Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

ASEAN untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam

22 April 2013   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:48 919 0
JAKARTA-GEMPOL, Pada tahun 2015 nanti maka akan menjadi tahun yang penting bagi perekonomian di kawasan Asia Tenggara dengan terbentuknya ASEAN Economic Community.

ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi dengan pasar tunggal yang berbasis pada produk, kompetitif dan terintegrasi pada ekonomi global. Dan sumber daya alam menjadi salah produk stratagis dalam pasar tunggal ini.

Negara di kawasan ASEAN dan negara-negara anggotanya harus segera menyiapkan tata kelola (governance) untuk sumber daya alamnya.

Tata kelola yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, sekaligus menjawab tantangan yang selama dihadapi dalam pengolahan sumber daya alam seperti kerusakan lingkungan, pelanggaran hak asasi manusia, korupsi dan ketidakadilan dalam pembagian hasil pendapatan sumber daya.

Negara-negara ASEAN diminta untuk menyiapkan kerangka kerja dalam mengelola sumber daya alam, khususnya sektor minyak, gas dan mineral, hal ini dilakukan untuk persiapan Asean Economic Community pada 2015.

Kerangka kerja tersebut akan menjadi panduan bagi negara anggota Asean dalam mengelola sumber daya energi dan mineral baik sebagai bahan baku bagi pembangunan ekonomi dan komoditas perdagangan.

Dengan demikian pemanfaatan sumber daya tersebut dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat Asean serta menjamin kemanan energi di kawasan ini Sumber daya alam khususnya minyak, gas dan mineral akan menjadi sektor yang sangat strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan kebutuhan energi.

Pengelolaan sumber daya alam merupakan kunci keberhasilan untuk integrasi ekonomi ASEAN.
Saat ini ada beberapa Asosiasi yang tergabung pada sektor Energi Indonesia yaitu:

Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
Komunitas Migas Indonesia (KMI)
Bimasena Mines and Energy Society
Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Indonesia (INAplas)
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
Komite Nasional Indonesia – World Energy Council (KNI-WEC)
Indonesian Petroleum Association (IPA)
Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE)
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI)
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Indonesian Geothermal Association (API)
Indonesian Gas Association (IGA)
Society of Petroleum Engineers (SPE) Java Section
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)
Asosiasi Pengusaha CNG Indonesia (APCNGI)
Forum Komunikasi Masyarakat Hemat Energi (FKMHE)
Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (IKABI)
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI)
Forum Biodiesel Indonesia
Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI)
The Climate Project Indonesia
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HISWANA
MIGAS)
Asosiasi Pengeboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI)
Indonesian Coal Society (ICS)
Asosiasi Industri Penunjang Migas (INPEMIGAS)
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI)
Green Peace Solar Generation Indonesia
Asosiasi Pengadaan Industri Perminyakan Indonesia (APPI)
Indonesian Mining Association (IMA)
Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI)
Ikatan Ahli Perpipaan Migas Indonesia (IAPMIGAS)
Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan (MPEL)
Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI )
Women in Nuclear (WIN)
Institut Energi Nuklir (IEN)
Asosiasi Hidro Bandung (AHB)
Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia (APAMSI)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun