Dalam MUSDA (Musyawarah Daerah) KAMMI Banda Aceh IV yang dibuka pada hari Kamis, 19 Maret 2015 oleh kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami.
Sedangkan MUSDA KAMMI Banda Aceh IV untuk memilih ketua yang baru akan dilangsungkan pada hari Minggu, 22 Maret 2015 bertempat di Kampus UIN.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KAMMI Banda Aceh yang telah memberi banyak kontribusi yang bermakna kepada masyarakat.
Regenerasi kepemimpinan KAMMI Banda Aceh harus berjalan dengan baik dan demokrasi. Yang kalah harus mengakui pemimpin yang menang.
Jangan ada MUSDA (Musyawarah Daerah) KAMMI tandingan yang dibuat oleh pimpinan yang kalah bertarung di hotel lain. Ini tidak baik bagi proses demokrasi di dalam tubuh KAMMI Banda Aceh.
Kepemimpinan KAMMI kedepan harus mendukung kepala pemerintahan yang amanah, kalau salah harus ditegur. Kalau menjalankan aksi protes maka KAMMI Banda Aceh harus bergerak santun serta tidak membuat kemacetan yang menganggu masyarakat pengguna jalan.
Dari 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh maka hanya kota Banda Aceh sajalah yang benar-benar fokus dengan visinya menjadikan kota Banda Aceh sebagai kota Madani dan jangan main-main atau berpura-pura dengan syariat.
Di KAMMI ada proses regenerasi kepemimpinan. Banyak orang yang menggebu-ngebu menjadi seorang pemimpin. Mereka harus berlaku adil dan amanah.
Anak-anak KAMMI harus pandai menghafal Alquran karena orang pandai menghafal Alquran maka otaknya akan cerdas.
Semua mahasiswa punya potensi yang baik dan jangan sampai dimanfaatin oleh orang lain. Ikutilah MUSDA KAMMI Banda Aceh IV dengan santun dan kompak, yang menang harus didukung bersama-sama. Kedepan KAMMI Banda Aceh mau dibawa kemana.
