Gubernur DKI Jakarta Jokowi merayakan pergantian malam tahun baru 2012 menuju 2013 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan sempat juga singgah di Monas untuk menyaksikan masyarakat kota Jakarta menghabiskan malam tahun 2012.
Warga beramai-ramai datang ke taman Monas yang merupakan tempat rekreasi murah di Ibukota Jakarta ini. Hari pertama pada tahun 2013 benar-benar dimanfaatkan oleh warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu berliburnya di kawasan Monas. Menurut catatan pihak pengelola Monas ada sekitar 16 ribu pengunjung.
Jumlah pengunjung sebenarnya bisa mencapai angka 19 ribu orang. Kelebihan tersebut lantaran banyaknya pengunjung yang masuk ke dalam Tugu Monas tidak dengan membeli tiket resmi atau sengaja meloncat melalui pagar pembatas Tugu Monas, otomatis taman-taman di sekitarnya rusak dan banyak tanaman yang terinjak-injak.
Data sepanjang tahun 2012, jumlah pengunjung Monas sejak Januari hingga November 2012 mencapai 1.303.028 orang. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.100.000 orang.
Ada peningkatan sekitar 150 ribu pengunjung dari tahun 2011 ke tahun 2012.Pada Tahun 2013 diprediksikan pengunjung Monas mencapai 1,5 juta pengunjung.
Menjelang akhir tahun 2012, harga tiket masuk Monas naik terhitung tanggal 1 November 2012.
Harga tiket masuk Tugu Monas untuk anak-anak ditetapkan Rp 2.000, mahasiswa Rp 3.000, dan dewasa Rp 5.000. Sedangkan tiket naik ke puncak ditetapkan Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 5.000 untuk mahasiswa, dan Rp 10.000 untuk dewasa.
Meskipun harga tiket masuk tidak dibatasi, namun pengelola Tugu Monas membatasi penjualan tiket menuju puncak tugu. Dalam sehari, hanya diperkenakan 1.500 orang naik ke puncak, karena ada keterbatasan kapasitas lift yang mengangkut pengunjung ke atas Monas.
Untuk naik ke puncak Monas merupakan pengalaman pertama untuk Gubernur DKI Jakarta,Joko Widodo. Selama menjabat sebagai Gubernur, baru pada Rabu, 14 November 2012. itu pun saat menemani PM Swedia Fredrik Reinfeldt masuk dan naik hingga ke atas puncak Monas.
Terkait masalah sampah maka Volume sampah di Jakarta saat malam pergantian tahun 2012 menuju 2013 mencapai 600 ton.
Prediksi awal volume sampah pada malam pergantian tahun mencapai 6.615 ton. Jumlah ini akan meningkat menjadi 7.245 ton pada 1 Januari 2013, setelah perayaan malam tahun baru. Untuk hitungan riilnya masih ada di Bantar Gebang.
Sampah paling banyak yang dihasilkan yakni, sampah kertas sisa terompet maupun kembang api, serta sampah plastik sisa makanan yang dibawa pengunjung pada malam puncak pergantian tahun.
Selamat tinggal tahun 2012, selamat datang Tahun 2013. Semoga kita lebih sukses lagi di tahun yang penuh tantangan ini...AMIN...