Informasi pertahanan bahwa penjualan Tank Leopard dan Marder ke Indonesia ternyata bukan bisnis antar pemerintah, melainkan berdasarkan permintaan khusus pada perusahaan Jerman Rheinmetall. Order senjata tersebut bernilai 217 juta Euro itu akan dibiayai lewat kredit dari luar negri aneh sekali biasanya dijual lewat kesepakatan antar pemerintah.
Indonesia memesan 40 tank "Leopard 2A4“, 63 tank "Leopard 2 Revolution“, 10 tank penyelamatan Leopard dan 50 tank pengangkut tentara “Marder 1A3“. Pengiriman lewat Rheinmetall diharapkan selesai pada triwulan pertama tahun 2014. Masing-masing satu prototip Leopard 2A4 dan Leopard 2 Revolution sudah dikirim untuk dipresentasikan pada pameran senjata hajatan Departemen Pertahanan sejak 7-10 November 2012
Tank Leopard 2 Revolution adalah model Leopard 2A4 yang dikembangkan pada tahun 1980an dan sekarang dimodernisasi dengan konsep MBT (Main Battle Tank) Revolution.
Data Kementerian Pertahanan bahwa Indonesia membeli 103 tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2 yaitu 61 varian Leopard Revolution dan Leopard 2A4. Dengan pembelian ini, maka Indonesia menjadi negara Asia kedua yang mengoperasikan tank yang sekelas dengan M1A1 Abrams buatan AS dan Challenger dari Inggris itu. Negara Asia lain yang mengoperasikannya adalah Singapura.
Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Jerman terkait dengan pengadaan tank berat Leopard dan tank sedang Marder. Kerja sama itu meliputi transfer teknologi dan pengetahuan untuk merawat dan meng-upgrade dua jenis tank tersebut.
PT Pindad, Bengkel Pusat TNI AD, dan Bengkel Perhubungan TNI AD akan menjadi penerima transfer teknologi dari perusahaan Rheinmetall, Jerman. Ini menjadi awal yang baik bagi kebangkitan industri pertahanan nasional kita.
Rachmad berkesempatan menyaksikan Tank asal Jerman ini pada, kamis, 8 November 2012, banyak sekali orang yang berfoto di samping Tank tersebut. Sedangkan RI ke-6 melihat Tank ini pada, Sabtu, 10 November 2012. Hari terakhir pertunjukan Tank membuat semua orang bisa menaiki tank dan berfoto-foto.
Minggu pagi, 11 November 2012, kedua Tank siap-siap di masukan kedalam kontainer dan di pulangkan kembali ke Jerman melalui jalan laut. Tanknya belum di beli jadi harus pulang kampung dahulu, nanti kalau pemerintah RI jadi membelinya, baru Pemerintah Jerman mengirim sesuai order/pesanan.
Menurut rencana perjalanan Tank ini ke Jerman menempuh waktu selama 3-4 Minggu. ketika Anda semua membaca tulisan ini, Tanknya kira-kira baru sampai di kawasan Timur Tengah laut Merah.
