Data perdagangan menunjukan bahwa dengan nilai Ekspor sebesar  US$1 Milyar maka menyerap 1,2 Juta orang lapangan kerja, jelas hal ini memberdayakan ekonomi rakyat kecil.
Sudah sepantasnyalah pemerintah lebih melirik sektor UKM sebagai produk unggulan. Apalagi China sedang gencar-gencarnya melakukan terobosan ekspor ke manca negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Paris, Italia dan Indonesia.
Baru-baru ini pengusaha China mulai melirik daerah Cirebon dan akan membuka pabrik Industri mebel. Yang penting mereka mempekerjakan rakyat Indonesia dan memakai bahan baku dari daerah setempat.
Sebenarnya bila kita pikir ulang mutu produk furnitur Indonesia tidak kalah bersaing dengan bangsa luar. Mereka lebih senang menggunakan rotan asal Indonesia. Bangsa China sekarang sedang pusing keliling karena ada larangan penyeludupan rotan asal Indonesia.
Angka perdagangan menunjukan bahwa makin hari makin tinggi saja minat bangsa Asing terhadap furnitur Indonesia, angka US$ 2 Miliar bisa tercapai karena kualitas dan kreativitas desain produknya yang mampu mengikuti dinamika konsumen.
Perdagangan furnitur harus  menciptakan tren dan memenuhi standar Internasional baik dari aspek sosial maupun lingkungan hidup.