Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

KIP Sabang Sosialisasi Pemilu 2014 dengan Gerak Jalan Santai

14 Maret 2014   04:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 52 0
JAKARTA-GEMPOL, Pemilihan Umum tinggal sebulan lagi menuju hari "H" pada 9 April 2014. Untuk itu perlu langkah strategis mengenalkan tahapan pemilu kepada masyarakat.

Komisi Independen Pemilu (KIP) Kota Sabang mengadakan Gerak jalan Santai berhadiah DoorPrize hari pada hari Minggu,09 Maret 2014. Gerak jalan Santai yang bertema "Jalan Santai Menuju Pemilu Sehat dan bermartabat," startnya diawali di lapangan Play Ground, jam 07.00 Wib.

Gerak jalan santai ini diawali dengan senam bersama peserta gerak jalan, dilanjut dengan jalan santai kemudian baru dilakukan penarikan undian berhadiah (Doorprize) memeperebutkan puluhan hadiah yang menarik bagi peserta,

Dengan diadakannya gerak jalan santai, sosialisasi Pemilu dapat terlaksana dan diharapkan adalah seluruh lapisan masyarakat yang telah mendapatkan hak pilihnya, agar dapat memberikan hak suaranya kepada wakil rakyat yang menurutnya layak menjadi wakil mereka dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dimasa mendatang.

Gerak jalan Santai ada beberapa hadiah yaitu berupa, 1 unit Sepeda Gunung untuk hadiah pertama, kedua 1 unit Televisi, ketiga 1 unit Kulkas, keempat 1 unit Mesin Cuci, kelima 3 unit Kipas Angin, keenam 3 unit Kompor Gas, ketujuh 4 unit Setrika, kedelapan 4 unit Rice Chooker, kesembilan 4 unit Dispencer, kesepuluh 5 unit Hand Pone (HP) dan hadiah-hadiah lainnya.

Gerak jalan santai ini merupakan program KPU pusat yang juga serentak diadakan di seluruh Indonesia. Beberapa waktu yang lalu Komisi Pemilihan Independen (KIP) Sabang juga mengadakan gerak jalan santai Minggu, 01 Desember2013.

Akan tetapi berujung ricuh karena banyak peserta yang tidak kebagian kupon lucky draw. Mereka mengajukan protes kepada panitia hingga membuat suasana memanas.

Saat tiba di finish dan akan dilakukan undian lucky draw, suasana protes dimulai. Peserta yang merasa belum menerima kupon undian mengajukan protes. Ramainya peserta yang protes membuat suasana menjadi gaduh dan sulit dikendalikan. Sebagian peserta menuding panitia tidak adil dan bertanggung jawab. Bahkan panitia juga dituding tidak transparan dalam membagikan kupon kepada peserta.

Panitia akhirnya membatalkan pengundian tersebut untuk menghindari keributan berlanjut. Jika diteruskan pengundian sementara masih ada yang belum kebagian kupon dan protes, dipastikan akan berakibat fatal.

Hadiah yang sudah didepan mata akhirnya dibawa pulang kembali oleh panitia dan baru kemarin Minggu,09 Maret 2014, hadiah-hadiah tersebut dibagikan kepada masyarakat yang beruntung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun