Kita perhatikan bahwa ada hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat Aceh seperti zikir maulid,ceramah maulid, perlombaan kegiatan keislaman serta keunduri maulid.
Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabbiul Awal 1436 H/3 Januari 2015, di pusatkan di mesjid raya Baiturrahman Banda Aceh.
Pasca shalat Isya dilakukan ceramah maulid oleh Prof.Yusny Saby, ketua ICMI Aceh/Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Beliau menyampaikan pesan-pesan moral dan sejarah kelahiran dan perjuangan nabi Muhammad SAW. Ratusan orang hadir memenuhi mesjid raya Baiturrahman Banda Aceh.
Acara tradisi maulid nabi Muhammad SAW yang berupa keunduri maulid baru beberapa tempat yang mengadakannya seperti terlihat dikawasan Lingke.
Disini dibentuk dahulu panitia satu bulan sebelumnya dan setiap kepala keluarga diwajibkan menyumbang uang sebesar RP 100.000 untuk memasak kuah belangga di Mesjid.
Setiap kepala keluarga harus membawa 5 bungkus nasi dan lauk pauknya. Pada hari Minggu, 25 Januari 2015, diadakan keunduri maulid nabi Muhammad SAW. Pelaksanaannya dilakukan pasca shalat Dhuzur berjamaah, hadir 400 orang tamu dan undangan.
Biasanya di daerah lain dilakukan 1 jam sebelum shalat dhuzur dan kebanyakan orang setelah makan langsung pulang tidak shalat berjamaah. Ada juga yang dilakukan pasca shalat Ashar.
Terlihat hampir 99 persen masyarakat lingke yang membawa nasi dalam kotak, ada 5-10 kotak. Biasanya tradisi di masyarakat Aceh adalah nasi dalam daun pisang dan lauk pauknya terhidang dalam talam yang tersaji dalam tutup saji Aceh.
Hanya satu dua yang membawa lauk pauk dalam rantang. Panitia juga membagi kuah belangga ke masyarakat sekitar mesjid dengan menukarkan kupon yang telah dibagi sebelumnya. Disini jumlah panitia mencapai lebih dari 50 orang dan memasak kuah belangga sebanyak 10 unit.
Saat makan keunduri panitia menyajikan kuah belangga dalam baskom kecil untuk 4-6 orang dilantai dua mesjid.Sebelum makan panitia membaca istigfar dan shalawat nabi Muhammad SAW masing-masing sebanyak 3 kali.
Selesai makan keunduri maulid nabi Muhammad SAW, ada juga salah seorang bapak usia lebih kurang 60 tahun yang rebah/jatuh ke belakang mungkin ada darah tinggi tidak sanggup makan daging yang berlebihan.
Beberapa orang membantu bapak tersebut untuk bangun dan duduk. Terlihat bapak tersebut masih oyong dan akan kembali jatuh. Setelah itu beberapa orang memcoba mendudukan kembali dan membantu berdiri serta mengantarkan pulang ke rumah.
Jadi bagi setiap orang yang mempunyai darah tinggi harap hati-hati bila menghadiri makan keunduri nabi Muhammad SAW.
Makan bisa saja asal tidak kelewatan, nanti bisa pingsan dan tak sadarkan diri. Malam harinya baru diadakan ceramah maulid nabi Muhammad SAW.