Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Hadiah Sepeda Doorprice Donor Darah

6 Februari 2015   00:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:45 88 0
JAKARTA-GEMPOL, Seperti kegiatan rutin yang harus selalu dilakukan oleh setiap pendonor darah maka mereka pasti mendonorkan darahnya setiap minimal 3 bulan sekali (75 hari) atau dua bulan setengah.

Kegiatan donor darah adalah untuk kesehatan kita sendiri dan juga membantu orang lain yang membutuhkan bantuan darah untuk keselamatan hidup mereka. Saya donor darah untuk yang pertama kali di kota Banda Aceh adalah pada tanggal 11-11-2014.

Berhubung kelamaan di kota Sabang dan masuk "Program Tidak Makan Nasi selama satu Tahun" maka program donor darah selanjutnya menjadi telad/tidak efektif.

Menurut buku catatan donor darah maka donor darah saya yang terakhir di kota Jakarta adalah pada tanggal 14-01-2013. Jadi hampir 1 tahun 10 bulan tidak donor darah lagi. Pasca donor darah rutin di kota Banda Aceh pada tanggal 11-11-2014 maka awal Februari 2015 baru donor darah lagi.

Ternyata ada suatu kegiatan donor darah rutin tiap 2,5 bulan sekali. Ketika melihat buku catatan donor darah ternyata sudah waktunya untuk mendonorkan darah kembali.

Pada hari Rabu, 28-01-2015, persiapan untuk donor darah, setelah mengisi buku tamu, formulir donor darah dan diperiksa kesehatan maka hari itu dokter mempersilakan untuk donor darah.

Setelah shalat dzuhur jam 13:00 maka tibalah untuk donor darah. Dari PMI dan panitia pelaksanaan donor darah diberi kupon undian/doorprice. Dihadapan saya ada beberapa nomor maka saya ambil donor yang diatas yaitu 174.

Dikupon untuk panitia dibelakang nomor undian 174 dituliskan nama saya "Rachmad" dan nomor HP.

Kupon doorprice akan diunding pada sore hari dan kupon yang besar akan diundi pada bulan Juni 2015 nanti. Ada 100 lebih yang ikut serta untuk mendonor darahnya akan tetapi yang bisa di ambil darahnya hanya 90-an buah kantong darah.

Saat istirahat kemudian saya berbincang-bincang dengan orang PMI bagaimana data donor darah dari Banda Aceh bisa ditransfer ke Jakarta. Mereka tanya nomor kartu dan disuruh ke kantor PMI untuk membuat kartu Banda Aceh.

Menjelang jam 17:00 WIB, saya bersiap untuk shalat Ashar. Rupanya sejumlah panitia akan mengundi nomor kupon doorprice. Hadiahnya berupa sebuah sepeda.

Setelah saya selesai shalat Ashar di depan mushala orang-orang berkata,"Dia lagi shalat, nomornya keluar sebagai pemenang,"

Salah seorang panitia kemudian menuju ke arah saya dan berkata,"Nomor Anda 259," "Bukan 259" ujar saya.
"Apa nomor 172" tanya seorang panitia. "Bukan juga" ujar saya. Berapa nomor doorprice yang keluar tanya saya? Mereka diam saja tidak berkata apa-apa.

Saya sudah siap-siap untuk meninggalkan tempat shalat dan bersiap untuk pulang. Kemudian datang salah seorang panitia yang lain dan bertanya,"Anda nomor berapa kupon doorpricenya."

"Berapa nomor kupon doorprice yang keluar tanya saya kembali," Mereka tidak menjawab kemudian saya langsung pulang.

Hari Kamis sore, 29-01-2015 jam 15:oo WIB,  kunjungan ke kantor PMI Banda Aceh di lampineung. Berhubung lagi rapat koordinasi maka saya menunggu diluar kantor PMI Banda Aceh.

Setelah istirahat sejenak datanglah orang PMI bertanya,"Kamu menang doorprice dapat sepeda," "Sepeda apa, tidak dapat apa-apa kemarin,"ujar saya. Orang-orang PMI yang lain juga berkata,"Dia menang dapat sepeda, nomornya yang keluar tetapi dia bilang bukan.

Pada salah satu acara di kota Banda Aceh, Selasa malam, saya bertemu salah seorang yang saya kenali. Orang tersebut bertanya,"Berapa nomor HP" " Nomor HP saya adalah 088260020123," Selamat ya...deal,besok Rabu saya tunggu jam 09:00 WIB di tempat kemarin,"ujar orang tersebut.

Hari Rabu 4 Februari 2015 pagi jam 09:00 WIB kembali saya bertemu dengan orang yang kemarin malam. Sepeda masih ada di sudut ruangan. Rupanya ada rapat pariwisata.

Beberapa teman yang bergerak disektor pariwisata sudah berkumpul. HP saya lagi drop bateraynya tidak bisa dihubungi, sms saja atau email saja ke puspiatur@gmail.com lebih praktis.

Hadiah sepeda akhirnya diserahkan oleh kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi kepada saya. "Selamat kepada Anda memperoleh doorprice sebuah sepeda atas donor darah yang telah Anda lakukan." ujar kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi.

Kemudian beberapa orang teman ikut rapat bersama dengan kepala dinas pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi, saya langsung pulang ke Bitay untuk mengurus PUSPIATUR (Pusat Sejarah Peradaban Islam Aceh Turki).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun