Di era digital yang terus berkembang, perangkat elektronik kini mendominasi kehidupan sehari-hari, dan semakin banyak anak yang terpapar layar sejak usia dini. Fenomena ini membawa dampak signifikan pada minat anak-anak terhadap buku fisik, yang sering dianggap sebagai media pembelajaran lebih konvensional. Kondisi tersebut mendorong lahirnya inovasi-inovasi kreatif di dunia perbukuan, salah satunya adalah buku pop-up 3D. Berbeda dari buku biasa, buku pop-up 3D menghadirkan pengalaman membaca yang lebih nyata dan interaktif bagi anak-anak. Dengan karakter dan alur cerita yang divisualisasikan dalam bentuk 3D, buku pop-up 3D memungkinkan anak-anak untuk membayangkan dan terlibat secara aktif dalam cerita. Berbagai penelitian, seperti yang dipublikasikan dalam jurnal
Green, L., & Bigler, R menunjukkan bahwa penggunaan alat pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu indera dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat anak-anak secara signifikan. Melalui buku pop-up 3D, proses belajar anak-anak dapat lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
KEMBALI KE ARTIKEL