Pagi-pagi sekali mobil Nissan Juke Om yono sudah muncul di depan rumah kontrakan Andi. Seperti biasanya lelaki itu berdandan rapi: kemeja dan stelan jas, juga rambut klimis dibelah samping. Kumisnya rapi, dagu dan pimpinya tercukur bersih. Ia melangkah dengan hati-hati sekali, seolah takut menginjak tai kucing di halaman. Takut spatunya yang kinclong jadi kotor. Berulang-ulang ia mencet bel, seperti orang yang tergesa. Sementara di dalam rumah kelihatan belum ada tanda-tanda kehidupan.