Jokowi dan ‘blusukan’ ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Gaya kepemimpinannya yang lebih mengutamakan “kerja, kerja, dan kerja” serta melihat langsung kondisi lapangan yang sesungguhnya membuatnya dielu-elukan masyarakat, utamanya rakyat bawah yang selama ini hanya mendapatkan klaim-klaim artifisial soal kesejahteraan.