Seperti halnya merenda, namun, Tatting memiliki banyak sekali detail yang begitu sangat rapat dan beberapa kaitan atau tautan jalinan yang mengarahkan perajinnya kepada hasil karya yang begituu elegan namun juga begitu manis dalam padu padan yang melibatkan berbagai unsur detail yang begitu rumit dan unik.
Banyak sekali istilah Kerajinan yang satu ini seperti misalnya di Perancis disebut Frivolet, Knotting di Inggris dan juga Tatting di Amerika.
Sebagai pernak-pernik yang mengedepankan detail yang begitu runut dan juga begitu sangat rumit namun bertujuan untuk membangun sebuah detail point yang begitu manis, cantik dan juga lebih dari sekedar atraktif, salah satu penentu sebuah kilasan nyata Eyecatching yang menakjubkan namun juga tak berlebihan ini, para perajin Tatting harus mampu dengan sabar dan juga dengan runut untuk menciptakan sebuah desain dan pola cincin picot yang sudah mereka rancang pola desain dari Tatting sebelumnya.
Para perajin Tatting yang begitu sangat ahli dan profesional dalam Tekhnik Kerajinan Merenda  Klasik yang satu ini, melibatkan banyak sekali konsentrasi da juga waktu yang begitu sangat berharga sehingga pangsa pasar dari Produk Mahakarya yang satu ini pun tidak sembarangan juga nominal Tagprice-nya.
Dan, berikutnya sebagai informasi apabila Kompasianer tersayang cukup tertarik dengan Kerajinan tangan yang satu ini, ada banyak sekali tekhnik yang wajib Kompasianer ketahui dan juga pelajari tekhnik-tekhnik dari dasar, medium hingga profesionalnya dan sekaligus barang dan juga bahan dari yang biasa hingga yang beretiket atau berkualitas LUX atau Eksklusive.
Adapun demikian ada 3 Teknhnik yang biasanya di pakai oleh para Perajin Tatting dewasa ini yaitu:
1. Shuttle Tatting adalah tekhnik yang memang originalnya Kerajinan Jahit Renda Tatting yang berbentuk seperti daun dengan ukuran 3,75 cm yang terbuat dari bahan baja, kayu, gading hingga dari  bahan plastik.
2. Needle Tatting yang begitu banyak melibatkan esensi dekoratif yang lebih beragam dan detail dari pada Tekhnik dan juga produk karya yang diciptakan. Sehingga Tekhnik ini begitu membutuhkan kerja keras yang lebih dari pada sebelumnya.
Jarum Tatting pada tekhnik ini, biasanya berbentuk tumpul atau lonjong dan cukup panjang untuk membuat berbagai simpul atau kaitan yang diperlukan atau sudah direncanakan sama seperti pada pola desain yang sudah dirancang sebelumnya. Â Tekhnik ini sangat jauh untuk melibatkan lilitan, mereka menjalinnya pada seutas jarum dan juga perubahan warna pada Desain. Jarum ini juga sebagai penentu antara konsistensi ukuran Jarum dan juga ketebalan benang Tattingnya.
Tekhnik ini begitu sangat populer sehingga ada hal yang merujuk pada The Ladies and The Ornamental Work (1859) yang membuat desain dengan tekhnik ini semua produk karyanya sangat terstruktur dan juga begitu tebal dan juga sedikit banyak interfal  pada loop benang atau Desainnya. Tekhnik ini ada sebelum 1800an.
3. Cro-Tatting Tekhnik ini melibatkan sedikit tekhnik merajut atau pun merenda dengan tekhnik Crochetting dan juga Tekhnik Tatting Peralatan kait terkecil dan menjadi simpul utama namun metodologinya tetap berpatokan pada tekhnik Tatting . Tekhnik ini seperti tekhnik kaitan 2 cincin pada shuttle Tatting Jarum dan juga Benang seperti sebuah sulap. Â Versi modern diterapkan pada abad ke-20 dimana jarum dan ring dibuat saling bertautan dan dirajut.
Tatting merupakan konseptual yang begitu sangat prestisius pada pertengahan tahun 1800an karena sebagian besar Masyarakat Irlandia sangat bergantung pada Pekerjaan atau Kerajinan tangan yang begitu bermakna dan juga indah ini dan merupakan perjuangan untuk bertahan hidup pada 'Krisis Pangan' pada Masa itu. Itulah sekiengenai 'Kerajinan Tangan Tatting' yang juga merupakan salah satu Kerajinan yang memiliki Etiket Dharma.Â