Baiklah, pada kesempatan siang yang berderai hujan di bulan Februari yang begitu dingin dan juga mempesona di saat udara dan situasi serta kondisi yang begitu membuai dengan angan dan enggan untuk pergi keluar namun, sayang untuk melewatkan pesona dan juga hal yang biasanya ada pada momentum hujan-hujan seperti sekarang ini, mungkin ada baiknya ketika kita mengambil Mug Ekstra kita, menyeduh minuman favorit di hiasi dengan Topping favorit anda, Cinnamons barangkali.
Nah!
Jika sudah seperti itu, berkostum Sweeter kesayangan, Celana Training dan juga kaos kaki favorit hingga Slippers lantas, sembari menggenggam Mug Ekstra yang mengecilkan uap beraroma minuman kesayangan, kemudian tersenyum sembari menuju Sofa kesayangan, dengan Televisi menyala, di dekat jendela yang sedikit terbuka menampakkan tampilan nuansa sebening hujan di tempatku, ada baiknya kita mempertimbangkan sesuatu.
Ya.
'Sesuatu'. Ketika kita kedapatan pada sebuah buku yang tergeletak di ujung dekat jendela yang diam membisu seolah sedang memperhatikan kita yang setengah tahu.
Jadi, ketika kita meletakkan Mug Ekstra yang sehangat kasih kekasih dan atau sehangat kasih sayang Ibu, kita akan tahu bagaimana hal itu diperjelas dengan pertimbangan, perimbangan dari sedikit renungan yang mengingatkan. Â Â Â
Dan, ketika mengingat akan sebuah buku, maka apa yang akan kita pikirkan?
Ya, tentu saja hal itu.
Sebuah Pemahaman yang akan membawa kita untuk tak hanya sekedar baca atau pun hanya sebuah tanda baca, bukankah begitu lantas pada akhirnya kurasakan terus berproses dan berkembang dengan yang namanya sebuah Pemahaman tentang topik,tema dan apa sih sebenarnya tentang apa atau sesuatu yang dipaparkan dalam sebuah 'Wacana atau hingga 'Bahan Ajar' untuk memahami apa yang sedang kita baca.
Mungkinkah?
Oh, jadi seperti itukah?
Atau...
Sedemikiankah?
Kesimpulannya?
Ya, hal-hal yang seperti inilah yang menjadi ujung dari pertimbangan, perimbangan dan juga renungan yang telah dan mungkin akan dan atau sedang berlangsung ketika hal tersebut kita baca kembali dan pola perkembangan atas proses tersebut akan membawa kita pada sebuah hal yang mungkin bertitik pada Pemahaman yang Sepaham atau bahkan malah begitu banyak hal yang mungkin, jika orang bijak berkata sedemikian rupa:
"Pilah-pilahlah, dengan apa yang kau baca karena disitulah seninya membaca. Tapi jangan melena dan atau terpaksa."
 Jadi, selamat siang pembaca tersayang. Semoga informasi ini sedemikian bermanfaat tanpa memanfaatkan.