Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

"Tangan-Tangan yang Bersembunyi", Refleksi Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur

11 Februari 2024   08:00 Diperbarui: 11 Februari 2024   08:08 143 2
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia mengalami percepatan dalam pembangunan infrastruktur. Jenis infrastruktur yang dibangun beragam, antara lain jalan bebas hambatan, bendungan, transportasi (Light Rail Transit, Mass Rapid Transit, high-speed rail/jalan kereta cepat), satelit telekomunikasi, dan pembangkit energi listrik. Sistem penyediaan air minum dan air kotor juga direncanakan untuk dibangun pada kota metropolitan.

Keberadaan infrastruktur tersebut berperan dalam melayani kebutuhan dasar, menciptakan aksesibilitas antarwilayah, dan pemerataan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi. Selain ekspektasi atas manfaat, pembangunan infrastruktur juga mempercepat degradasi lingkungan dan menggusur komunitas lokal dari tempat tinggalnya.

Pembangunan selalu mendatangkan keuntungan dan kerugian. Kedua aspek tersebut dapat menjadi tidak berimbang dan justru menciptakan manfaat yang tinggi diinginkan. Proporsi anggaran publik yang terlibat dalam pembiayaan secara langsung maupun melalui utang jangka panjang menjadi beban dan mengesampingkan proyek sosial lain yang dianggap lebih prioritas.

Pesatnya Pembangunan Infrastruktur di Indonesia: Cawe-Cawe “Tangan yang Bersembunyi“

Pembangunan infrastruktur yang pesat dalam beberapa tahun terakhir tidak dapat dilepaskan dari berbagai konteks yang mendukung. Salah satu fondasi yang mendukung adalah kelembagaan politik dan birokrasi yang mengerahkan tindakan untuk mengatasi hambatan atau kendala pembangunan. Salah satunya adalah peraturan mengenai pengadaan tanah untuk kepentingan. Juga terdapat keleluasaan prosedur untuk menggunakan hutan dengan fungsi konservasi. Skema alternatif untuk mendanai proyek infrastruktur berkembang sedemikian rupa.

Kepemimpinan nasional sangat mendukung kecepatan pembangunan infrastruktur. Presiden dan kabinetnya menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas untuk mengangkat profil daya saing Indonesia secara internasional. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun