Ada yang menarik ketika saya pulang ke kampung halaman baru-baru ini. Sekitar 11 Km dari pusat kota Denpasar, daerah rumah saya bisa dikatakan rural menuju sub-urban, kalau orang Bali bilang, Desa (baca: De.se). Jadi, bukanlah pemandangan yang aneh bila di suatu sore yang sejuk, kamu melihat kakek-kakek bersepeda tanpa baju membawa cangkul dari/ke sawah, atau ibu-ibu mengangon babi di jalan raya, atau gerombolan bebek yang menyeberang jalan sendiri. Nggak Aneh.
KEMBALI KE ARTIKEL