Dengan semakin dekatnya Pilkada DKI yang melibatkan anak sulungnya, SBY semakin keras berteriak menyuarakan keprihatinan pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu diprihatinkan. Mantan presiden ini merasa dipojokkan dan menempatkan diri seolah-olah jadi korban ketidakadilan. Padahal riak gelombang yang menghujat SBY adalah response dari kata-kata beliau di konferensi pers dan di twitter yang mencerminkan keterlibatannya untuk memenangkan anaknya dengan menyingkirkan Ahok, atau setidak-tidaknya mengancamnya untuk terus didemo sampai lebaran kuda.
KEMBALI KE ARTIKEL