Singkatnya bahwa Peribahasa ini biasanya diberikann oleh orangtua sebagai nasihat agar dalam hidup jangan ada pertengkaran atau berselisih pendapat tetapi selalu dan hendaklah membangun persaudaraan yang serasi dan kokoh seperti ungkapan berikut ini: Nai Ca Anggit (nafas dalam satu ikatan), tuka ca leleng (lahir satu perut yang sama), kudu neka woleng wintuk (jangan beda gerakan). Sangat menarik bahwa selogan ini merupakan petua dari para tetua Manggarai tempo dulu dalam menjaga khasana budaya yang sopan, toleransi serta saling menghargai satu sama lain.
KEMBALI KE ARTIKEL