memantul dari bola matamu.
Langit senja yang teduh
memancar dari sekujur senyummu.
Ketika kau singkap tirai jendela kamar.
Melambai rambutmu dihela semilir angin senja yang tenang.
Kausandarkan kepalamu pada kedua tanganmu.
Menopang tatap diam,
jauh menembus batas senja.
Dan deru napasmu masih kurasakan pada angin yang berhembus.
Wangi rambutmu masih mengaroma.
Masih membekas raut wajahmu.
Sebab masih kulihat kau disemua senja.
Masih kurasakan semua kecupan disemua bibir cangkir yang kucumbu.
Kau gadis yang menatap dari balik jendel senja itu_
Malang, 1 September 2017|17:21