Alasannya, tidak lain: karena kehidupan yang baik tidak bisa lepas dari hasil pendidikan (belajar) yang baik pula. Anak yang baru lahir, tanpa diajari secara baik dan berkelanjutan, pasti di kala besar nanti akan timpang dalam menjalani aturan kehidupan—yang dibuat moyang terdahulu—itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL