Aku sudah sering minta perpanjangan waktu untuk itu. Tapi dia terlalu sering beretorika akan keteguhan hatiku untuk menggandeng tangannya hingga tua nanti—sesuai janji saat meminta tanda tangan
warming up hubungan dengannya. Pasalnya aku takut tak bisa menjadikannya ratu cantik jelita, membeli batu mulia, dan membangun istana untuk kami diami. Karena aku masih menjadi pegembara dengan tujuan tidak jelas dan hanya punya warisan nyawa dan jasad semata.
KEMBALI KE ARTIKEL