Agung anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir di Kota Batusangkar, Sumatera Barat kemudian pindah ke suatu kampung yaitu Padang Sibusuk, Sumatera Barat pada kelas 2 SD, mereka sekeluarga memulai kehidupan baru di kampung itu, Agung sendiri juga harus mengenal teman teman baru dan orang orang baru yang ada di sekitarnya, keluarga tersebut mempunyai tanah di kampung tersebut dan sekelompok investor datang menemui keluarga Agung untuk menggarap tanah tersebut untuk dijadikan tambang emas, karena pada saat itu tambang emas sedang marak. Semenjak saat itu ekonomi keluarga Agung sangat meningkat pesat karena dari hasil tambang tersebut, kemudian keluarga Agung memutarkan uang dengan membuka suatu usaha kedai kelontong atau warung, namun sayangnya warung tersebut tidak bertahan lama hanya sekitar 2 tahunan.
KEMBALI KE ARTIKEL