sebab banyak halangan yang belum seluruhnya diketahui, seperti dalam keadaan sekarang ini yang kami alami adanya kekosongan pikiran, entah apa yang dipikirkan oleh kami membuat semua keadaan dari awal kita bangun dari tidur sampai sekarang menjadi sangat padat di pikiran kami.
berbagai macam kekhawatiran ada di pikiran kami, dan jangan-jangan sudah berasa di dalam hati.
Kecewa oleh seseorang, kecewa oleh lingkungan, kecewa oleh keluarga, kecewa oleh "BIG FAMILY". Rasa kecewa dari pikiran dan hati, itu wajar saja dirasakan oleh siapapun.
Kami yang hanyalah seorang pelajar, InsyaAllah, lulus pada tahun ini dengan berbagai macam pikiran yang tidak menentu alias labil yang sebenarnya sepele,
mengapa kami harus merasakan perasaan dan pikiran ini? Kekecewaan dan berat juga dibebaninya.
Kami hidupkan kembali motivasi semangat dalam hati dan pikiran kami oleh adanya rasa penyesalan dan pengampunan tidak munkin, lah dengan kekecewaan terus menerus kami rasakan setiap waktunya.
dari semua pikiran yang membuat kami sadar dan tetap untuk selalu menumbuhkan motivasi semangat kembali yaitu: suatu pembelajaran produktif yang membuat kita selalu sadar dalam keadaan sadar, selalu berpikir kritis di suatu keadaan apapun itu.
ditambah lagi bagaimana kami harus menciptakan inovasi-inovasi dalam melakukan kegiatan sehari-sehari sehingga merasa tidak membosankan dan monoton.
Sebelumnya dimulai dari menghadapi kuatnya persaingan hidup berkecimbung dengan mata pelajaran dan nilai dari guru, dan banyak lagi... untuk menghadapi tahun-tahun terakhir kami menempuh Sekolah Menengah Atas.
trimakasih.
salam hangat dari kami GKJ, dan sodara