Saya teringat sebuah pengalaman semasa novisiat. Ada kebiasaan melakukan corectio fraterna sekali dalam sebulan. Dalam corectio fraterna ini setiap orang berhak memberikan penilaian terhadap saya mulai dari hal-hal yang baik hingga hal-hal yang tidak baik. Pada waktu itu,ketika tiba tanggal pelaksanaan cectio fraterna hati saya selalu dag-dig-dug. Banyak asumsi yang muncul dalam pemikiran saya. Mereka akan berkata apa tentangku. Kira-kira demikian bentuk kecemasannya.
KEMBALI KE ARTIKEL