Dua analisa di atas dengan mudah dipatahkan. Pertama, Erdogan tidak membutuhkan kudeta untuk memberinya alasan menangkapi rakyat Turki yang dianggap melawan dirinya. Hanya karena lambaian tangannya dianggap menghinanya, Erdogan memenjarakan seorang guru. Demikian juga dengan mantan Ratu Kecantikan Turki Merve Buyuksarac yang dipidana gegara mengutip sebat lirik dari majalan satir Uykuzuz. Erdogan yang merasa kena sindir melaporkan Merve. Tanpa ampun lagi jaksa penuntut umum kemudian menetapkan dakwaan maksimal terhadap Merve.
KEMBALI KE ARTIKEL