Jusuf Kalla yang pernah terlibat ketegangan dengan Sri dikabarkan dua kali melobinya. Bahkan, untuk mendapat tanda tangannya, sampai-sampai JK harus menemui Sri di Washington pada pertengahan Agustus 2014. Sri memang sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Ketokohannya dalam soal ekonomi memang telah diakui dunia. Bahkan Sri masuk ke dalam kelompok perempuan paling berpengaruh di dunia.
Bukan hanya JK, Jokowi pun dikabarkan sempat mengontak Sri sejak jauh hari sebelumnya. Bahkan, konon Sri sempat masuk dalam bursa wapres pendamping Jokowi. Jokowi juga sudah pernah melakukan pembicaraan langsung dengan Sri. Dari situlah Jokowi merasa memiliki kecocokan Sri soal pengelolaan ekonomi dan reformasi birokrasi. Sejak saat itulah, setidaknya Sri masuk daftar prioritas menteri ekonomi.
Sayangnya, Sri terpental. Namanya termasuk yang diberi stabilo merah oleh KPK. Sri memang disebut sebagai pejabat yang bertanggung jawab dalam mega skandal Bank Century.
Kemarin saat menyampaikan pidatonya, Jokowi menyerang lembaga-lembaga keuangan dunia. Jokowi bahkan menyebut pemikiran masalah ekonomi hanya bisa diselesaikan Bank Dunia, ADB, dan IMF harus dibuang.
"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF (Dana Moneter Internasional), dan ADB (Bank Pembangunan Asia) adalah pandangan usang yang perlu dibuang," tegas Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menilai tatanan ekonomi dunia seperti sekarang masih penuh ketidakadilan. Negara-negara kaya seakan punya posisi yang lebih superior dan menentukan perekonomian global.
Jokowi mungkin sudah lupa bila Sri yang dulu dipinangnya merupakan salah seorang petinggi Bank Dunia dengan jabatan Managing Directors. Sri adalah satu dari tiga Managing Director di World Bank. Sri memang bukan Bank Dunia, tetapi Sri merupakan bagian dari institusi keuangan yang bermarkas di Washington tersebut. Ada pemikiran Sri di dalam program-program World Bank. .
http://news.detik.com/read/2015/04/22/100403/2894621/10/jokowi-beranggapan-masalah-ekonomi-tidak-harus-diselesaikan-imf-dkk