Ternyata, saksi ahli pada sidang PHPU di MK tidak kalah kocaknya dengan saksi-saksi yang dihadirkan PraHara sebelumnya. Salah satu saksi yang opininya kocak adalah Dwi Martono. Dwi yang juga mantan anggota KPU Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, periode 2003-2009 ini menuding KPU terpengaruh hasil survei dalam mengambil keputusan terkait pemenang pilpres tersebut.