Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Saya, Pelanggan Smartfren yang Ogah Move On dan Ingin Jajal Gaharnya Andromax Z

25 September 2014   01:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:38 486 22

Saya ini pelanggan operator Smartfren yang tidak mau move on. Soalnya sejak September 2007 lalu saya sudah menggunakan Smartfren untuk bertelepon dan ber-SMS. Waktu itu saya membeli paket bundling, ponsel ZTE X-175 dan nomor perdananya seharga Rp 360.000. Setelah bonus bicara gratis dari nomor perdana itu habis, saya mengganti kartunya dengan kartu baru bernomor 088151233XX. Sekarang kartu atau SIM (Subscriber Identity Module) card itu saya gunakan sebagai kartu untuk modem. Karenanya, bisa jadi, saya ini pelanggan terlama Smartfren yang menjadi peserta “Blog Competition Smartfren: Andromax yang Kamu Banget”

Di awal debutnya di Kota Cirebon 7 tahun lalu, jaringan Smartfren yang waktu itu bernama Smart masih sangat buruk. Bayangkan, waktu itu Smart baru membangun tiga BTS-nya untuk meng-cover Kota Cirebon seluas 37,54 Km persegi. Karena buruknya kualitas sinyal waktu itu, Smart tidak bisa digunakan di dalam rumah. Jadi, kalau mau menelepon, pengguna Smart harus nangkring di pagar rumah atau paling tidak nongkrong di teras rumah. Waktu itu rasa-rasanya menggunakan Smart hampir sama dengan menggunakan GSM (Global System for Mobile Communication) di awal tahun 2000-an, sama-sama GSM: Geser Sedikit Mati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun