Kedua petenis tersebut untuk pertama kalinya saling bertemu. Baik Shelbayh dan Michelsen punya gaya permainan yang mirip dengan senjata servis keras dan forehand-nya yang mantap. Bedanya, Shelbayh adalah petenis kidal.
Kedua petenis sama-sama tampil apik. Mungkin karena turnamen berlangsung di Jazirah Arab, Shelbayh mendapatkan lebih banyak dukungan dari fans tenis Arab. Ia memastikan kemenangan setelah voli Michelsen yang ragu terlalu melebar ke luar bidang permainan.
Petenis 20 tahun kelahiran Amman itu kini berada di posisi ketiga Grup Merah dengan skor W-L (menang-kalah) 1-1. Di pertandingan sebelumnya di hari Selasa (28/11/2023), Shelbayh kalah dari unggulan kedua Luca Van Assche (Prancis) dalam pertandingan empat set selama hampir dua jam.
Ia masih punya peluang maju ke babak semifinal. Syaratnya ia harus memenangkan pertandingan terakhir di babak penyisihan grup melawan unggulan keenam Hamad Medjedovic (Serbia) yang dijadwalkan Kamis (30/11/2023) malam.
Medjedovic sendiri sudah memetik kemenangan kedua. Dalam pertandingan kedua di Rabu malam, petenis 20 tahun itu menang atas Van Assche dengan skor 4-2, 2-4, 4-3(9-7), 4-1 dalam waktu satu jam 48 menit. Kemenangan Medjedovic tersebut membuatnya untuk sementara memimpin Grup Merah dengan skor W-L 2-0.
Dua pertandingan kedua Grup Hijau juga telah digelar. Unggulan teratas Arthur Fils (Prancis) menang atas petenis Italia lainnya Flavio Cobolli dengan straight set pula 4-1, 4-2, 4-2. Kemenangan kedua Fils membuatnya untuk sementara memimpin Grup Hijau dengan skor W-L 2-0.
Unggulan ketiga Dominic Stricker (Swiss) juga menang atas unggulan ketujuh Luca Nardi (Italia) straight set 4-1, 4-1, 4-2. Stricker yang merupakan semifinalis Next Gen ATP Finals 2022 pastinya berambisi untuk mengulangi pencapaiannya tersebut atau mencapai babak puncak hingga memenangkannya.
Kedelapan petenis di Grup Hijau dan Grup Merah masih harus bertanding sekali lagi pada Kamis (30/11/2023) malam untuk menentukan juara dan runner-up masing-masing grup dimana mereka otomatis maju ke babak semifinal. Selain skor W-L, skor W-L set (menang-kalah set) juga menjadi dasar penentuan para petenis yang lolos ke semifinal apabila terdapat dua atau tiga petenis dengan skor sama 2-1.
Turnamen tenis pertama di Saudi Arabia
Turnamen Next Gen ATP Finals 2023 merupakan turnamen tenis resmi pertama yang digelar di Saudi Arabia. Turnamen eksibisi U-21 bergengsi tersebut diadakan di arena tenis lapangan keras indoor di kompleks King Abdullah Sports City di Jeddah, mulai 23 November hingga 2 Desember 2023.
Hingga edisi keenam ini, turnamen ini hanya mempertandingkan nomor tunggal. Sebanyak delapan petenis muda terbaik berusia maksimal 21 tahun saling berkompetisi menjadi yang terbaik.
Nama resmi turnamen edisi keenam tersebut adalah "Next Gen ATP Finals presented by NEOM". Sebagai informasi, NEOM adalah sebuah proyek kota masa depan super moderen yang diprakarsai oleh Pangeran Muhammad bin Salman.
Kota Jeddah memenangkan proses seleksi yang diikuti oleh sejumlah kota di seluruh dunia. Kabar Jeddah menjadi host turnamen pertama kali diunggah oleh akun Instagram @nextgenfinals dan @atptour pada 24 Agustus 2023 lalu.
Sebelum diadakan di Jeddah, kota Milan di Italia sukses menyelenggarakan even tersebut selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2017 hingga 2022. Kecuali tahun 2020 yang tidak diadakan karena pandemi COVID-19 yang pada waktu itu menghajar Italia.
Pemilihan Jeddah menjadi host Next Gen ATP Finals 2023 menjadi sejarah baru bagi dunia olahraga Saudi Arabia khususnya olahraga tenis. Bisa jadi ini adalah gerbang bagi turnamen tenis level internasional berikutnya, tidak hanya ATP tapi juga WTA.
Beberapa waktu lalu terdengar rumor tentang ketertarikan Saudi Arabia menggelar turnamen tenis ATP Masters 1000 baru. Turnamen itu rencananya digelar seminggu sebelum grand slam Australian Open di bulan Januari. (sumber: Essentially Sports)
Sekali lagi, itu masih rumor. Tapi sejauh ini memang belum ada turnamen ATP Masters 1000 yang diadakan sebelum grand slam Australian Open. Turnamen level tersebut eksis menjelang French Open, US Open dan ATP Finals. Wimbledon pengecualian karena jarak antara French Open dengan Wimbledon cuma satu bulan, dimana tidak mungkin diadakan turnamen level tersebut.
Baiklah, karena merupakan turnamen eksibisi, turnamen ini tidak menyediakan poin ATP. Para juara dan finalis mendapatkan trofi dan seluruh petenis yang tampil mendapatkan hadiah uang yang nilainya bervariasi sejak babak round robin hingga babak final.
Tentang hadiah uang Next Gen ATP Finals 2023, total sebesar USD 2 juta atau sekira 30,977 miliar rupiah. Jumlah hadiah uang sebesar itu kira-kira 42 persen lebih tinggi daripada nilai hadiah uang Next Gen ATP Finals 2022 Milan yang "cuma" menyediakan total jadiah USD 1,4 juta atau sekira 21,89 miliar rupiah (kurs November 2022, 1 USD = 15.638 Rupiah).
Juara Next Gen ATP Finals 2021 Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) sebenarnya memenuhi kualifikasi Next Gen ATP Finals 2023. Begitu pula dengan Holger Rune (Denmark), Ben Shelton (AS) dan Lorenzo Musetti (Italia) yang secara usia masih memenuhi syarat.
Alcaraz dan Rune tidak mengikuti Next Gen ATP Finals 2023 karena memenuhi kualifikasi untuk Nitto ATP Finals yang sudah berlangsung awal November 2023 lalu. Sedangkan Shelton tidak bisa hadir karena alasan kesehatan. (Sumber: Tennis Infinity)
Sementara itu Musetti juga tidak dapat mengikuti Next Gen ATP Finals 2023 setelah tampil di tahun 2021 dan 2022. Sebenarnya petenis 21 tahun itu menjadi unggulan teratas setelah ketiga petenis tersebut tidak dapat hadir. Musetti absen karena selain memperkuat tim Davis Cup Italia 2023 (dimana Italia menjadi juaranya), juga karena ia sedang menanti kelahiran anak pertamanya.
Pada akhirnya, pihak Next Gen ATP Finals menetapkan tujuh petenis ATP berusia 21 tahun ke bawah berdasarkan peringkat ATP Race to Jeddah (RTJ) dan satu petenis wildcard. Berikut daftar petenis yang tampil di Jeddah 2023:
1. Arthur Fils (Prancis), 19 tahun, peringkat 5 RTJ / 36 ATP
2. Luca Van Assche (Prancis), 19 tahun, peringkat 6 RTJ / 70 ATP
3. Dominic Stricker (Swiss), 21 tahun, peringkat 7 RTJ / 94 ATP
4. Alex Michelsen (AS), 19 tahun, peringkat 8 RTJ / 94 ATP
5. Flavio Cobolli (Italia), 21 tahun, peringkat 9 RTJ / 100 ATP
6. Hamad Medjedovic (Serbia), 20 tahun, peringkat 10 RTJ / 110 ATP
7. Luca Nardi (Italia), 20 tahun, peringkat 11 RTJ / 115 ATP
8. Abedallah Shelbayh (Yordania), 20 tahun, peringkat 25 RTJ / 185 ATP (wildcard)
Dua petenis lainnya menjadi alternate yang bersiap menggantikan petenis yang mundur di tengah turnamen, yaitu:
1. Luciano Darderi (Italia), 21 tahun, peringkat 12 RTJ / 128 ATP
2. Arthur Cazaux (Prancis), 21 tahun, peringkat 13 RTJ / 129 ATP
Beberapa alumni turnamen ini adalah Stefanos Tsitsipas (juara 2018), Jannik Sinner (juara 2019) dan Alcaraz (juara 2021). Petenis Australia Alex de Minaur pernah dua kali menjadi finalis di tahun 2018-2019. Â
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, Next Gen ATP FinalsÂ