Kemenangan Australia atas Finlandia tersebut sudah bisa diprediksi lantaran pemain Australia di atas kertas lebih unggul daripada tim Finlandia. Tunggal pertama Australia Alexei Popyrin menang atas Otto Virtanen dua set langsung 7-6(7-5), 6-2.
Sedangkan tunggal kedua Alex de Minaur juga meraih kemenangan atas petenis nomor satu Finlandia Emil Ruusuvuori, juga dengan straight set 6-4, 6-3. Karena Australia sudah unggul 2-0 atas Finlandia, maka pertandingan ketiga yaitu nomor ganda tidak perlu diadakan.
Kabar lolosnya Australia ke babak final tentu saja sangat menggembirakan fans tenis Australia. Tinggal selangkah lagi untuk merebut piala Davis ke-29.
Sudah 20 tahun lamanya Australia menunggu kemenangan tersebut, dan Davis Cup 2023 ini merupakan peluang besar. Di Davis Cup Finals tahun 2022 lalu, Australia mencapai babak final namun sayangnya harus puas menjadi finalis setelah kalah atas tim Kanada.
Nah, tahun 2023 ini Australia punya banyak petenis yang siap mewujudkan mimpi tersebut. Berdasarkan peringkat Pepperstone ATP Rankings edisi 20 November 2023, Australia memiliki delapan petenis tunggal Australia di Top 100 dan tujuh petenis ganda di Top 100 pula.
Jauh berbeda dengan Finlandia yang cuma punya Ruusuvuori di Top 100 tunggal dan Harri Heliovaara di Top 100 ganda. Jadi kemenangan Australia atas Finlandia di babak semifinal Davis Cup Finals 2023 rasanya memang sudah sewajarnya.
Di pertandingan tunggal pertama, Virtanen dapat mengimbangi permainan Popyrin. Mereka saling kejar-mengejar poin demi poin, angka demi angka, hingga akhirnya skor pun berimbang 6-6. By the way, kedua petenis baru pertama kali bertemu.
Di sesi tie break, kedua petenis saling bersaing dengan sengit. Pada akhirnya Popyrin mengakhiri tie break sekaligus menutup set pertama dengan 7-6(7-5) setelah forehand keras Virtanen dinyatakan keluar.
Salah satu action menarik terjadi di gim keenam set kedua ketika Virtanen giliran melakukan servis. Popyrin melakukan service return dengan baik, yang kemudian dikembalikan Virtanen lewat dropshot ke area net di bidang kiri Popyrin.
Kalau dipikir-pikir, Popyrin bakal susah untuk mengembalikannya karena ia sedang berada di baseline. Ternyata, Popyrin dengan gesitnya berlari ke arah net dan berhasil memukul bola itu.
Nah, Virtanen yang bersiaga segera memukul bola dengan melakukan lob volley ke arah baseline yang pastinya bakal menyusahkan Popyrin. Tapi ternyata Popyrin memilih kembali berlari ke arah baseline.
Dari situ ia menunggu bola memantul dulu, lalu melakukan forehand passing shot sekeras-kerasnya. Saking kerasnya, bola melesat kencang yang tak mampu dicapai oleh Virtanen. Luar biasa.
Popyrin menutup pertandingan setelah pukulan forehand passing shot Virtanen jauh melebar ke luar lapangan. Australia mengantungi angka pertama dan unggul atas Finlandia 1-0.
Di pertandingan kedua, de Minaur tampaknya bakal menang mudah atas Ruusuvuori meski mereka baru pertama kali ini bertemu. Sepanjang tahun 2023 ini, petenis 24 tahun peringkat 12 ATP itu punya catatan yang lumayan impresif, antara lain juara ATP 500 Acapulco, finalis ATP Masters 1000 Canadian Open dan ATP 500 Queen's Club.
Ruusuvuori saat ini memang bukan petenis Top 50, tapi ia juga punya catatan menarik di sepanjang musim tur 2023. Ia menang atas petenis Top 8 Andrey Rublev (Rusia) di babak kedua ATP Masters 1000 Cincinnati Masters, lalu menang atas petenis Top 12 Frances Tiafoe di babak kedua ATP 500 Barcelona.
Di ATP Masters 1000 Miami Open, Ruusuvuori melaju ke perempat final sebelum dihentikan oleh runner-up ATP Finals 2023 Jannik Sinner (Italia). Namun tiga bulan kemudian, ia membalas kekalahan itu dengan mengalahkan Sinner di babak perempat final ATP 250 Libema Open 2023.
Melihat catatan lawannya di ATP Tour tersebut, de Minaur pastinya dalam mode waspada. Meski grafik permainan Ruusuvuori naik turun, ia adalah salah satu petenis yang berbahaya.
Apalagi Ruusuvuori adalah pemain baseliner yang agresif yang punya servis geledek dengan kecepatan servis pertama bisa mencapai 200 km/jam. Kecepatan servis petenis yang seusia dengan de Minaur itu layak disejajarkan dengan petenis Top 10 ATP.
Di set pertama, de Minaur sebenarnya sudah unggul 5-2 atas Ruusuvuori dan pastinya optimis bakal memenangkan set pertama dengan mudah. Nyatanya tidaklah demikian.
Ruusuvuori ternyata mampu merebut dua gim berikutnya termasuk mematahkan servis de Minaur di gim kedelapan. Di gim kesepuluh, de Minaur harus mencari cara untuk menghentikan lawan yang sudah mulai mengancam.
Pada akhirnya de Minaur berhasil memenangkan gim tersebut dengan skor 6-4 setelah ia melakukan servis keras yang gagal dikembalikan oleh Ruusuvuori. Ada perasaan lega de Minaur usai menang di set pertama. Selanjutnya misi de Minaur adalah memenangkan set kedua untuk mengamankan tiket Australia ke final.
Di set kedua, de Minaur tampil lebih taktis, begitu pula Ruusuvuori. Masing-masing petenis sedang berupaya menjadi hero bagi negara mereka. de Minaur berusaha memastikan satu spot di babak final, sedangkan Ruusuvuori berusaha merebut angka pertama bagi timnya.
Ruusuvuori bermain lebih agresif dari baseline, sehingga de Minaur harus mampu bermain taktis untuk mengimbangi permainan sekaligus merebut poin demi poin. Ruusuvuori sempat unggul 1-0 di set kedua, namun segera dibalas oleh de Minaur hingga akhirnya ia memimpin 4-2.
Di gim ketujuh set kedua, terjadi pertarungan paling sengit. Di gim tersebut terjadi enam kali deuce ketika Ruusuvuori memegang servis. Ruusuvuori berhasil merebut gim tersebut sehingga gap skor semakin kecil, yaitu 3-4.
Melihat lawan yang semakin mengancam, de Minaur tidak ingin menyia-nyiakan peluang menang ketika ia memegang servis di gim kedelapan. Ia berhasil merebut gim tersebut, membuatnya memimpin skor 5-3 di set kedua.
Karena peluang menang sudah di depan mata dimana tinggal satu gim lagi, de Minaur berusaha menekan Ruusuvuori lebih kuat lagi sekaligus lebih berhati-hati. Pada akhirnya ia berhasil menuntaskan pertandingan setelah reli 12 pukulan, setelah backhand dua tangannya meluncur deras ke bidang permainan Ruusuvuori. De Minaur memenangkan set kedua dengan 6-3.
Kemenangan de Minaur membuat tim Australia menang 2-0 atas Finlandia. Para anggota tim bersuka cita setelah berhasil menyamai pencapaian tahun 2022 sekaligus babak final ke-
Di babak final yang rencananya digelar Minggu (26/11/2023), tim Australia akan bertemu dengan pemenang antara tim Italia dan tim Serbia yang dijadwalkan bertemu pada Sabtu (25/11/2023). Â
Apakah Australia mampu mengakhiri paceklik gelar 20 tahun? Kita lihat saja hasilnya di Minggu malam waktu Malaga atau Senin (27/11/2023) dini hari WIB.
***
Sumber data dan informasi: Davis Cup, ATP Tour