Sebagai juara tunggal putra adalah unggulan kedelapan Jannik Sinner (Italia) yang menang atas petenis non unggulan Alex de Minaur (Australia) 6-4, 6-1. Sedangkan juara tunggal putri adalah unggulan keempat Jessica Pegula (Amerika Serikat/AS) yang menang atas Liudmila Samsonova (Rusia) dengan skor nyaris telak 6-1, 6-0.
Turnamen yang digelar tanggal 7-13 Agustus 2023 itu diadakan serentak di dua kota yaitu Toronto di propinsi Ontario, dan Montreal di propinsi Quebec. Untuk sektor putra, turnamen tersebut digelar di Sobeys Stadium, Toronto. Sedangkan untuk putri, turnamen dihelat di Stade IGA, Montreal.
Kedua arena tersebut diberi nama Sobeys dan IGA karena merupakan pemegang hak resmi nama stadion saat ini. Kedua brand tersebut adalah nama jaringan supermarket terkenal.
Sobeys yang merupakan supermarket dari Kanada, dikenal luas di Toronto. Begitu pula supermarket IGA yang berasal dari AS sudah terkenal di seluruh Ontario. Jadi nama "Stade IGA" tidak ada hubungannya sama sekali dengan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek (Polandia) yang kebetulan juga mengikuti turnamen tersebut.
Sebelum membahas lebih jauh tentang babak final tunggal putra dan putri, ada baiknya kita ketahui para juara di nomor ganda baik putra dan putri. Sebagai juara ganda putra adalah ganda bukan unggulan Marcelo Arevalo (El Salvador) / Jean-Julien Rojer (Belanda). Mereka membuat kejutan setelah mengalahkan unggulan ketiga sekaligus juara 2021 Rajeev Ram (AS) / Joe Salisbury (Inggris) straight set 6-3, 6-1.
Sebagai informasi, Arevalo/Rojer membuat kejutan beruntun di Toronto sejak babak pertama dengan menyingkirkan tiga unggulan, salah satunya adalah juara 2019 Marcel Granollers (Spanyol) / Horacio Zeballos (Argentina) di babak semifinal. Di babak pertama, mereka menyingkirkan pasangan juara-finalis di nomor tunggal, Sinner/de Minaur.
Di ganda putri, duet Jepang unggulan ketujuh Shuko Aoyama / Ena Shibahara memastikan diri sebagai juara setelah menang atas unggulan kelima Desirae Krawczyk (AS) / Demi Schuurs (Belanda) 6-4, 4-6, tie break 13-11. Ini merupakan gelar kedua Aoyama/Shibahara di sepanjang tahun 2023 setelah WTA 250 Libema Open 2023 Juni lalu.
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi juga mengikuti turnamen ini untuk kali pertama. Ia berduet dengan Miyu Kato (Jepang), tapi sayangnya mereka harus mengakui kekuatan unggulan teratas dari AS Jessica Pegula/Coco Gauff di babak kedua dengan skor 7-6(7-3), 1-6, tie break 3-10.
Berikut highlights pertandingan antara Aldila/Kato melawan Pegula/Gauff.
Kado ultah termanis buat Sinner
Kota Toronto membawa kenangan tersendiri bagi Jannik Sinner. Petenis yang berulang tahun ke-22 pada tanggal 16 Agustus 2023 itu menghadiahi dirinya sendiri dengan sebuah kado termanis yaitu gelar tunggal ATP Masters 1000. Ini merupakan gelar pertamanya di turnamen level tersebut sekaligus gelar terbesar yang pernah ia raih sepanjang karirnya.
Mungkin karena akan berulang tahun, Sinner mendapatkan serentetan keberuntungan selama di Toronto. Sepanjang turnamen berlangsung ia hanya bertanding sebanyak empat kali.
Di babak pertama, sebagai unggulan kedelapan ia mendapatkan bye dan langsung bertanding di babak kedua atau 32 besar. Setelah menang atas Matteo Berrettini (Italia) di babak kedua, ia menang tanpa bertanding alias W/O atas juara tiga kali Andy Murray (Inggris) yang mengundurkan diri karena mengalami cedera perut.
Kandasnya unggulan teratas sekaligus favorit juara Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) dan juara 2021 Daniil Medvedev (Rusia) di babak perempat final, seakan membuka peluang besar bagi Sinner untuk menjadi yang terbaik di Canadian Open 2023. Di babak semifinal, ia mampu menang atas Tommy Paul (AS) dengan straight set. Paul adalah petenis yang menumbangkan Alcaraz.
Di pertandingan puncak, Sinner menang straight set atas Alex de Minaur, 24 tahun, yang telah "berjasa" menyingkirkan Medvedev. Sinner perlu waktu 90 menit untuk mengalahkan rekan duetnya di nomor ganda itu sebelum meraih trofi ATP Tour kedelapan sepanjang karirnya.
Pertandingan antara Sinner dan de Minaur pada Minggu (14/3/2023) bisa dibilang pertandingan antara dua petenis baseliner. Gaya permainan kedua petenis ini mirip namun Sinner lebih unggul di sejumlah sisi.
Sinner adalah petenis baseliner agresif sedangkan Minaur baseliner yang cenderung defensif. Begitu pula servis keras Sinner yang bisa berkecepatan lebih dari 200 km/jam belum bisa ditandingi oleh de Minaur.
Total Sinner membukukan lima kali servis as dibanding de Minaur yang cuma satu kali. Akan tetapi di sisi lain, Sinner juga mencatat kesalahan servis atau double faults paling banyak yaitu tiga kali, sedangkan de Minaur cuma sekali.
Groundstrokes keduanya sebelas dua belas, forehand tangan kanan dan backhand dua tangan yang sama-sama powerful. Keduanya juga sama-sama petenis bermental baja dan ulet dan punya daya tahan yang luar biasa dengan reli-reli panjang.
Di sepanjang pertandingan, penampilan Sinner memang tampak lebih dominan dibanding de Minaur. Tetapi set pertama menunjukkan bahwa kekuatan keduanya berimbang.
Sinner unggul atas lawannya di gim pembuka hingga memimpin 2-0, sebelum akhirnya disamakan oleh de Minaur menjadi 2-2. Begitu pula ketika Sinner merebut gim kelima dan keenam yang membuat skor 4-2, de Minaur mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Terjadi beberapa kali reli panjang, salah satunya di gim keenam ketika kedudukan poin 30-30. Keduanya adu ulet, fisik dan mental dalam reli panjang 32 pukulan yang akhirnya dimenangkan de Minaur setelah backhand Sinner terlalu melebar hingga ke luar bidang permainan.
Setelah unggul 6-4 di set pertama, Sinner tampak percaya diri di set kedua. Meskipun de Minaur sempat menyamakan skor 1-1, Sinner tak memberi kesempatan sama sekali bagi lawannya untuk menambah angka hingga akhirnya memenangkan set kedua dengan 6-1. Wow...
Bila dilihat dari data statistik yang disediakan oleh Sofascore, Sinner meraih 48 persen kemenangan di servis pertama, sedangkan de Minaur 53 persen. Di servis kedua, Sinner mampu meraih kemenangan 89 persen sedangkan de Minaur 96 persen.
Dari skor tersebut, Sinner membukukan kemenangan poin 64 dan gim 12, sedangkan de Minaur mencatatan kemenangan poin 41 dan gim 5. Sinner mematahkan servis de Minaur sebanyak lima kali, sedangkan de Minaur dua kali.
Sebagai juara tunggal putra Canadian Open 2023, Sinner mendapatkan trofi juara dan hadiah uang sebesar USD 1,019 juta atau sekira 15,6 miliar rupiah. Ini merupakan hadiah uang terbesar yang pernah diraih Sinner. Ia juga mendapatkan poin sebesar 1000 poin yang membuat peringkatnya naik ke posisi 6 ATP, posisi terbaik sepanjang karirnya di ATP Tour.
Sedangkan runner-up de Minaur mendapatkan trofi finalis yang berukuran lebih kecil dan hadiah uang tunai sebesar USD 556 ribu atau sekira 8,5 miliar rupiah. Ia juga berhak atas poin finalis sebesar 600 yang mendongkrak peringkatnya dari posisi 18 ke 12 ATP, posisi terbaiknya di sepanjang karirnya.
Jessica Pegula Raih Gelar WTA Keempat
Sementara itu, turnamen Canadian Open 2023 untuk kategori putri di Montreal menghadapi tantangan cuaca yang kurang bersahabat. Hujan yang tiba-tiba turun membuat sejumlah pertandingan dihentikan atau ditunda hingga keesokan hari.
Mungkin karena sudah rejekinya, jadwal pertandingan Pegula tidak begitu terganggu. Petenis blesteran AS-Korea Selatan berusia 29 tahun itu dengan telaten menempuh babak demi babak hingga akhirnya merebut gelar WTA keempatnya di sepanjang karirnya.
Terlepas dari situasi yang menguntungkan Pegula tersebut, kemenangannya di Stade IGA sepertinya sudah dapat diprediksi. Di babak semifinal, ia mampu menang atas unggulan teratas dan salah satu favorit juara Iga Swiatek dengan rubber set 6-2, 6-7(4-7), 6-4.
Di babak final, Pegula mampu menang atas Liudmila Samsonova dengan skor nyaris sempurna 6-1, 6-0 dalam waktu 49 menit saja. Samsonova sendiri sebenarnya bukan lawan yang enteng. Ada faktor kelelahan karena ia harus turun di babak semifinal dan final di hari yang sama.
Sebelum mencapai babak puncak di Stade IGA, Samsonova menorehkan beberapa kemenangan besar . Ia mampu menang atas dua top-seeded players yaitu unggulan kedua Aryna Sabalenka (Belarus) di babak ketiga, dan unggulan ketiga Elena Rybakina (Kazakhstan) di babak semifinal.
Sayangnya, jadwal pertandingan Samsonova terkendala cuaca buruk. Seharusnya petenis 24 tahun itu bertanding di babak semifinal di hari Sabtu (12/8/2023) waktu Kanada. Namun karena hujan yang mengguyur kota, jadwal pertandingan Samsonova melawan Rybakina diundur di hari Minggu (13/4/2023) yang berdekatan dengan jadwal babak final.
Alhasil, setelah memenangkan pertandingan semifinal melawan Rybakina, ia cuma punya waktu sekira dua jam saja sebelum berlaga kembali di babak final. Apalagi pertandingan melawan Rybakina ia tuntaskan dalam tiga set selama satu jam 43 menit yang pastinya menguras staminanya.
Namun Samsonova tetap bertanding secara profesional. Penampilannya tidak terlihat kedodoran meskipun ia harus bertanding dua kali dalam satu hari dengan waktu istirahat yang sangat singkat.
Groundstrokes dan footwork Samsonova terbilang oke dengan sejumlah dropshot brilian yang cukup merepotkan Pegula. Hanya saja pukulannya sering kurang bertenaga. Ia juga kerap melakukan kesalahan servis atau double faults, yaitu sebanyak enam kali.
Pegula jelas lebih siap menghadapi pertandingan tersebut dan tampak ia berada di atas angin. Ia mendominasi pertandingan sejak babak pertama.
Pegula merebut angka di gim perdana, akan tetapi segera disamakan oleh Samsonova dengan 1-1. Tapi rupanya itu bakal menjadi satu-satunya gim yang dimenangkan oleh Samsonova di sepanjang pertandingan.
Selebihnya, ia berada dalam kendali Pegula yang kerap melancarkan pukulan-pukulan yang membuat Samsonova tidak berkutik. Sepanjang pertandingan, Pegula juga mencatat lima kali servis as.
Di set kedua, Samsonova sempat melakukan perlawanan berarti. Ia sempat memiliki peluang menambah angka setelah unggul 40-0, namun sayangnya Pegula mampu menyusun siasat hingga akhirnya mampu membuat deuce sekaligus merebut angka.
Samsonova juga berpeluang meraih angka di gim kelima setelah mampu mencetak deuce. Namun Pegula berhasil mencegahnya dan berhasil mematahkan servis lawan sekaligus merebut angka.
Di gim keenam atau gim pamungkas, Pegula yang sudah unggul 40-0 berusaha menekan Samsonova yang ternyata masih berjuang hingga titik darah penghabisan. Sempat terjadi reli 12 pukulan hingga akhirnya backhand dua tangan Samsonova ke luar bidang permainan.
Jessica Pegula resmi menjadi juara baru Canadian Open 2023. Ia memperoleh trofi juara dan hadiah uang sebesar USD 454,500 atau sekira 6,9 miliar rupiah. Ia juga menerima poin 900 yang membuat posisinya teguh di peringkat 3 dunia.
Kemenangan Pegula di Montreal membuatnya menjadi salah satu favorit juara grand slam US Open 2023 yang akan dimulai akhir Agustus 2023 ini. Turnamen Canadian Open 2023 merupakan salah satu turnamen pemanasan musim lapangan keras yang levelnya setingkat di bawah grand slam.
Sementara itu runner-up Liudmila Samsonova juga meraih trofi finalis yang berukuran lebih kecil serta hadiah uang sebesar USD 267,690 atau sekira 4,1 miliar rupiah. Ia juga diganjar poin sebesar 585 poin yang membuat peringkat WTA-nya naik dari posisi 18 ke peringkat 12 dunia.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, WTA Tour, National Bank Open