Turnamen Miami Open 2023 bernama resmi "Miami Open presented by Ita". Ita adalah jenama sebuah bank internasional yang menjadi sponsor utama turnamen ini sejak tahun 2015. Selanjutnya tulisan ini menyebut turnamen itu dengan Miami Open 2023 saja.
Seperti halnya BNP Paribas Open yang digelar di Indian Wells, California, turnamen Miami Open merupakan turnamen level ATP Masters 1000 bagi petenis putra dan level WTA 1000 bagi petenis putri. Untuk para petenis putri, turnamen ini termasuk mandatory dimana poin yang diperoleh menjadi dasar dalam peringkat WTA Race guna menentukan petenis mana saja yang berhak mengikuti turnamen penghujung musim yaitu WTA Finals 2023.
Juara bertahan Miami Open adalah Carlos Alcaraz Garfia untuk tunggal putra dan Iga Swiatek untuk tunggal putri. Alcaraz belum lama ini tampil sebagai juara BNP Paribas Open 2023. Apakah Alcaraz mampu mempertahankan gelarnya di Miami dan menjadi petenis berikutnya yang mendapat gelar "Sunshine Double"?
Sebagai informasi, "Sunshine Double" merupakan sebutan untuk para petenis yang mampu meraih dua gelar juara di turnamen BNP Paribas Open (Indian Wells Open) dan Miami Open dalam satu musim. Dilansir dari Sportskeeda, hanya ada beberapa petenis yang mampu melakukan itu, antara lain Steffi Graf dari Jerman (tahun 1995, 1996), Roger Federer dari Swiss (tahun 2005, 2006 dan 2017) dan Novak Djokovic dari Serbia (tahun 2011, 2014, 2015, 2016). Petenis terakhir yang mendapat gelar tersebut adalah Iga Swiatek dari Polandia di tahun 2022 lalu.
Sayangnya Iga Swiatek (baca: Iga Syiontek) tidak mampu mengulang pencapaiannya di tahun 2023 ini setelah tersingkir di babak semifinal BNP Paribas Open 2023. Baru-baru ini ia juga menyatakan mundur dari Miami Open 2023 lantaran mengalami cedera tulang rusuk yang ternyata sudah ia rasakan sejak mengikuti turnamen WTA 500 Qatar Open 2023 dimana ia menjadi juaranya.
Peluang "Sunshine Double" di tunggal putri kini ada pada Elena Rybakina (Kazakhstan) yang belum lama ini tampil sebagai juara BNP Paribas Open 2023. Ketika tulisan ini diunggah, petenis 23 tahun itu memastikan diri lolos ke babak ketiga setelah mengalahkan Anna Kalinskaya (Rusia) dengan tiga set.
Rybakina sudah mendapatkan tantangan cukup berat di babak awal, harus bertanding tiga set melawan petenis bukan unggulan. Tapi memang, turnamen Miami Open merupakan salah satu turnamen paling menantang di ATP Tour dan WTA Tour. Â
Disebut menantang karena pertama, turnamen Miami Open diikuti oleh hampir semua petenis Top 100 sehingga turnamen ini sangat kompetitif. Kedua, turnamen ini diadakan persis setelah turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells selesai. Tantangan yang dihadapi oleh para petenis dan timnya adalah jarak antara kota Indian Wells dan Miami Gardens yang sangat jauh, sekira 3.465 mil atau 5.576 kilometer.
Itu lebih jauh daripada jarak Sabang-Merauke yang sekira 5.245 kilometer. Kota Indian Wells berada di pantai barat AS, sedangkan Miami Gardens berlokasi di pantai timur AS.
Karena jaraknya yang sangat jauh, para petenis dan timnya mesti memiliki manajemen transportasi dan akomodasi yang terencana dengan sangat baik. Hal ini karena jeda waktu antara kedua turnamen yang cuma satu hari, membuat para petenis memiliki waktu yang lebih singkat untuk beradaptasi dan melakukan latihan. Dua hal tersebut menjadi faktor ketiga.
Faktor keempat, kota Miami Gardens yang terletak di sisi selatan AS beriklim cenderung hangat dengan suhu harian selama turnamen antara 20-30 derajat Celsius. Kondisi itu lumayan jauh berbeda dengan kota Indian Wells yang lebih sejuk. Situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi petenis yang berasal dari negara yang beriklim dingin.
Venue Hard Rock Stadium menggunakan lapangan keras buatan Laykold, jenama lapangan keras yang juga digunakan di arena USTA Billie Jean King National Tennis Center yang menjadi venue turnamen grand slam US Open. Nah, hasil turnamen US Open 2022 mungkin akan disinggung dalam tulisan ini.
Para petenis yang berlaga di Miami Open 2023 akan memperebutkan trofi Butch Buchholz yang merupakan trofi kristal yang dibuat dengan tangan oleh Lenox, produsen kristal ternama dari Bristol, Pennsylvania, AS. Nama trofi itu diambil dari nama seorang petenis terkenal AS tahun 1950an hingga 1960an bernama Butch Buchholz.
Oh ya, kita boleh berbangga karena ada dua petenis Indonesia yang mengikuti Miami Open 2023 yaitu Aldila Sutjiadi dan Priska Madelyn Nugroho. Aldila turun di nomor ganda bersama Miyu Kato (Jepang), sedangkan Priska di nomor tunggal putri.Â