Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Sehat Bugar dan Awet Muda seperti Tyo Nugros dan Sophia Latjuba

6 Oktober 2022   22:04 Diperbarui: 6 Oktober 2022   22:06 944 6
Awal September 2022 lalu, superband Dewa 19 melakukan konser di Malaysia dalam dalam rangka 30 tahun eksistensi mereka di dunia musik. Ada cerita menarik tentang keriuhan dan kehisterisan penonton ketika layar besar di panggung konser menayangkan aksi Tyo Nugros yang sedang menggebuk drum.

Rupanya mereka tersepona, eh, terpesona dengan sosok drummer yang bernama asli Setyo Nugroho itu. Walau usia Tyo Nugros sudah 51 tahun, tetapi ia masih tampan, fit dan awet muda. Berikut video cuplikan konser Dewa 19 di Malaysia yang ramai diperbincangkan itu.



Jadi ingat beberapa bulan sebelumnya ada unggahan video tentang Tyo Nugros yang muncul di Instagram. Poinnya sama, tentang Tyo yang tampak masih awet muda di usianya yang tak lagi muda.
 
Tyo ternyata seumuran dengan artis Sophia Latjuba yang Agustus lalu tepat berusia 52 tahun. Foto-foto dan video pendek Sophia kerap muncul di media sosial. Ketika putrinya yang bernama Eva Celia melangsungkan pernikahan bulan Juni 2022 lalu, para warganet takjub dengan Sophia yang juga masih cantik dan awet muda.

Penampilan Tyo dan Sophia yang memesona di usia setengah abad membuat penasaran banyak orang, bagaimana mereka merawat tubuh sehingga tampak bugar dan awet muda seperti ituhh? Sudah wajah rupawan, tubuh mereka juga tidak melar seperti kebanyakan orang-orang. Hehe..

Ada celetukan canda di luar negeri sono, tentang sejumlah selebritas internasional yang terlihat awet muda di usianya yang sudah kepala empat, lima, enam dan seterusnya. Ada yang bilang mereka immortal, ada pula yang mengatakan kalau sebenarnya mereka bukan manusia melainkan vampir. Hehe, ada-ada saja.


Ritual apa sih yang membuat Tyo dan Sophia sehat dan awet muda?

Ada sejumlah orang tampak awet muda di usianya yang tidak lagi muda. Mereka melakukan sejumlah kebiasaan baik serta menghindari pantangan tertentu dengan disiplin dan konsisten.

Nah, Tyo Nugros menghindari garam atau pun makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamate) atau vetsin atau micin. Menurut pendapatnya, bahan-bahan tersebut menahan air di bawah kulit sehingga membuat tubuh tidak kencang. Selain menjaga diet, Tyo juga melakukan olahraga rutin. (sumber: Hai)

Wah, padahal garam dan micin adalah kunci di balik masakan enak. Masakan bisa tidak memakai micin atau penyedap rasa, tapi bagaimana rasanya bila tidak dibubuhi garam? Sudah pasti hambar, bukan? Apabila Tyo memang menghindari makanan seperti itu, luar biasa hebat konsistensinya.

Sementara itu Sophia rajin melakukan yoga. Awalnya coba-coba, lama-lama lha kok enak?? Hehe.. Ya, Sophia merasakan begitu banyak manfaat setelah menekuni olahraga ini karena ia mendapatkan semuanya dari yoga, baik olahraga berat, peregangan dan pernafasan. (sumber: Grid)


Diet garam, mana mungkin? Eh, mungkin banget!

Tyo Nugros melakukan diet garam dengan alasan sebagaimana dijelaskan di atas. Setelah mencari info kesana kemari, ternyata di balik garam dan micin terkandung sejumlah resiko bagi tubuh bila kita mengonsumsinya secara berlebihan.

Garam memang membuat masakan menjadi nikmat, akan tetapi secara bersamaan ada bahaya yang mendekat. Garam bisa memicu hipertensi atau penyakit darah tinggi yang bisa menimbulkan penyakit jantung.

Konsumsi harian garam yang dianjurkan adalah 6 gram atau 1 sendok teh. Lebih dari itu bisa menimbulkan sejumlah resiko seperti penyakit jantung, gagal ginjal kronis, osteoporosis, kanker, hipernatremia atau penumpukan garam dalam organ tubuh, hingga gangguan saraf. (sumber: Kontan Kesehatan)

Begitu pula bila kita mengonsumsi micin alias MSG secara berlebihan ada dampak negatif yang menyertai. Konsumsi MSG atau micin maksimal per hari adalah 0,5-1,7 gram atau kira-kira sepertiga sendok teh.

Lebih dari itu bisa menimbulkan sejumlah keluhan hingga penyakit berbahaya antara lain sindrom Chinese restaurant, sakit kepala, obesitas dan hipertensi. Paling bahaya adalah kerusakan sel saraf otak dan kerusakan ginjal yang bisa terjadi apabila kita terlalu sering mengonsumsi micin secara berlebihan. (sumber: alodokter)

Meski garam dan micin mengandung resiko bagi tubuh kita, rasanya tidak mudah mengontrol asupan yang masuk ke mulut kita. Apalagi buat kalangan super sibuk yang lebih memilih yang praktis, yaitu membeli makanan jadi di warung makan atau restoran.

Nah, kita tidak tahu pasti berapa gram garam dan micin yang dicampurkan ke dalam makanan oleh para penjual makanan. Bukankah garam dan micin adalah pasangan serasi untuk memperkuat cita rasa makanan supaya lebih sedap? Bahkan terkadang ada pedagang yang tidak menakarnya dan langsung menaburkannya ke dalam masakan.

Saya pernah melihat penjual makanan yang seperti itu. Di suatu pagi yang cerah, saya membeli nasi soto daging sapi di sebuah warung dan makan on the spot. Aroma sedap soto yang keluar bersama kepulan asap dari panci soto sungguh menggoda selera. Perut yang lapar jadi semakin keroncongan saja.

Nah, ketika sedang menikmati nasi soto, saya iseng memperhatikan kegiatan sang penjual. Betapa terkejutnya saya ketika ia menuangkan seplastik micin kemasan pouch ke panci sotonya. (Saya kurang tahu pasti ukuran kemasannya, tapi seingat saya kemasannya seukuran tangan orang dewasa. Apakah mungkin kemasan 250 gram?)

Jadi sang penjual soto menuangkan seluruh micin itu ke dalam panci soto yang berada di dalam gerobak sotonya. Tanpa takaran, tanpa gram-graman, langsung masuk, langsung diaduk, membuat aroma sedap soto pun semakin menjadi-jadi.

Glekk. Saya sempat menghentikan suapan selama beberapa detik. Tapi karena rasa sotonya enak bin lezat, jadi ya saya memakannya sampai habis. Hehe... Wah, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan diri saya, ya.

Nah, kita tidak mengetahui seberapa banyak para penjual mencampurkan garam, atau micin ke dalam masakan yang ia jajakan. Jangan-jangan kalau dikalkulasi takarannya jauh lebih tinggi dari batas konsumsi harian yang dianjurkan.

Sampai di sini, saya rasa Tyo ada benarnya. Terkadang kita tidak menyadari kalau kita sudah mengonsumsi garam dan micin secara berlebihan setiap harinya. Seperti saya yang hampir setiap hari makan di luar.

Itu baru di produk makanan saja ya, belum minuman. Jangan salah, sebagian produk minuman kemasan juga mengandung garam. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsinya tak ada salahnya membaca kandungan nutrisinya pada kemasan minuman.

Garam pada minuman kemasan biasanya ditulis dengan natrium atau sodium. Takarannya sebenarnya sudah pas untuk satu takaran saji. Angkanya bisa menjadi informasi penting untuk kebutuhan diet kita sehari-hari.

Lalu apakah demi tetap sehat, rupawan dan awet muda kita harus mengenyahkan garam dan micin dalam hidup kita? Demi itu semua apakah kita harus mengonsumsi makanan dan minuman yang hambar rasanya?

Nah, ternyata jagad perdietan sudah mengenal sejumlah bahan alternatif pengganti garam, lho. Bawang putih bisa menjadi alternatif, begitu pula dengan lada dan ketumbar.

Disarikan dari SehatQ, ada delapan bahan yang bisa menggantikan garam untuk memperkuat cita rasa masakan. Kedelapan bahan itu adalah bawang putih, lada, kaldu jamur, garam kalium, jahe, coconut aminos, ketumbar dan margarin.

Bawang putih bisa menambah rasa gurih masakan dan juga bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Sedangkan lada atau merica selain menambah cita rasa gurih pada masakan, juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.

Kaldu jamur bubuk belakangan ini populer karena bisa membangkitkan cita rasa enak pada masakan. Bahan makanan yang disebut nutritional yeast ini ternyata bisa membantu menurunkan kolesterol.

Sedangkan garam kalium atau kalium klorida adalah garam pengganti garam dapur. Bahan ini juga memberikan cita rasa gurih tetapi lebih menyehatkan karena bisa mengurangi resiko hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya.

Jahe sebenarnya bercita rasa pedas manis, namun ternyata juga bisa memberikan cita rasa enak pada masakan. Manfaat jahe sudah banyak diinformasikan, salah satunya mengurangi peradangan dalam tubuh.

Berikutnya coconut aminos, bahan ini mungkin terdengar asing. Bahan ini berasal dari nektar pohon kelapa yang diproses sedemikian rupa menjadi cairan berwarna coklat tua. Penampilannya mungkin mirip kecap asin akan tetapi dengan kandungan natrium yang lebih rendah.

Ketumbar adalah salah satu bumbu dasar dalam masakan Indonesia. Bahan ini juga bisa menjadi alternatif pengganti garam untuk memperkuat cita rasa masakan. Manfaatnya bagi kesehatan antara lain sebagai antioksidan untuk meningkatkan kesehatan otak dan kekebalan tubuh.

Nah, margarin juga bisa menjadi pengganti garam untuk memberikan rasa gurih pada masakan. Margarin dibuat dari minyak nabati dengan kandungan lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein).

Jadi ingat semasa kecil dulu saya pernah sarapan nasi dengan margarin. Saya pernah mengulanginya ketika sudah berumah tangga sebagai variasi menu makanan. Rasa gurih margarin berbeda dengan garam, lebih kaya rasa. Apalagi kalau nasinya hangat dan pulen lalu diaduk. Sudah baunya wangi, rasanya pun gurih lezat... Wehhh...


Latihan yoga biar awet muda seperti Sophia Latjuba

Banyak orang merasakan manfaat melakukan yoga. Salah satunya Sophia Latjuba yang masih bugar dan awet muda di usianya yang sudah berkepala lima.

Mungkin ia tidak melakukan yoga saja, tetapi juga diet seperti yang dilakukan Tyo Nugros, rajin mengonsumsi buah dan sayuran, banyak minum air putih, cukup istirahat, dan lain-lain. Tetapi tidak dimungkiri yoga memberi banyak manfaat yang berdampak signifikan dalam memelihara kesehatan tubuh.

Yoga merupakan kombinasi olah pernafasan, olah fisik dan meditasi yang dirancang untuk menunjang relaksasi. Kompas.com pernah membahas tentang manfaat yoga bagi tubuh kita dengan rujukan laman Healthline.

Yoga dapat meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Ini karena bentuk latihannya yang bersifat merelaksasi pikiran, apalagi bila digabungkan dengan meditasi. Yoga bisa membantu pikiran merasa lebih damai.

Lebih jauh, yoga memberikan efek antidepresi yang dapat membantu mengatasi depresi. Ini karena latihan pada yoga dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres.

Dari segi fisik, yoga dapat mengurangi peradangan, mengurangi nyeri dan menyehatkan jantung. Orang yang rutin melakukan latihan yoga selama lima tahun memiliki tekanan darah dan denyut nadi lebih rendah daripada orang yang tidak melakukannya. Hasilnya tentu lebih bagus lagi apabila dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

Berlatih yoga secara rutin juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Istirahat atau tidur yang cukup dan berkualitas dapat memelihara kesehatan tubuh kita. Rasa cemas, depresi, dan stres bisa sirna bila kita memiliki kualitas tidur yang baik.

Yoga juga membuat tubuh kita lebih fleksibel, lebih imbang dan lebih kuat. Hal itu diperoleh melalui sejumlah pose dalam latihan yoga. Selain itu latihan yoga juga bermanfaat membantu dalam pengendalian pernafasan.

Manfaat yoga berikutnya berkaitan erat dengan diet harian, dimana latihan yoga dapat membantu mengendalikan keinginan untuk makan secara serampangan dan berlebihan. Alhasil hanya zat-zat baik yang masuk ke tubuh kita dengan volume secukupnya sesuai kebutuhan harian.

Ternyata banyak juga manfaat yoga bagi kesehatan tubuh kita. Tak heran Sophia Latjuba merasakan manfaatnya.

Tapi di sisi lain latihan yoga butuh konsistensi dan ketelatenan, apalagi mengikuti kelas yoga juga terbilang tidak murah. Selain itu lokasi kelas yoga kebanyakan ada di kota-kota besar.

Beruntung kita tidak hidup di jaman batu. Ada banyak jalan menuju Roma. Alternatifnya ya latihan yoga sendiri di rumah. Tetapi memang idealnya latihan yoga harus didampingi instruktur yoga berpengalaman.

Bila memilih latihan sendiri di rumah, asal ada gawai dan kuota cukup kita bisa melakukan latihan yoga lewat tayangan video dari YouTube. Ada sejumlah channel yoga di Youtube dalam Bahasa Indonesia atau pun Inggris. Konten mereka mulai dari level pemula (beginner), menengah (intermediate), hingga tingkat lanjut (advanced).

Mungkin kita bisa mengawalinya dengan membuat playlist konten-konten level beginner dulu, bisa konten dari satu channel tertentu atau dari beragam channel. Setelah playlist jadi, kita bisa mengikuti video-video latihan yoga yang dipandu oleh para instruktur yoga.

Bila sudah waktunya bisa meningkat ke level intermediate, dan seterusnya. Santai saja karena latihan yoga tidak perlu buru-buru. Batu pijakan yoga adalah relaksasi dan ketenangan, sedangkan tujuan yoga adalah menantang fisik tanpa membuat diri merasa kewalahan. Meski santai tetapi latihannya konsisten, lama-lama faedahnya bisa dipanen.

***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun