Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

2015: Semathya

22 Maret 2015   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 45 0

Pandangan Semathya seketika redup dan perlahan gelap.Pukulandan tendangan keras tanpa ampun berkali-kali mendarat di kepala dan tubuhnya.Ia masih berdiri walau terhuyung-huyung sebelum pukulan cepat nan keras mendarat di pipi kirinya. Keseimbangannya goyah, membuat tubuh kurusnya runtuh. Punggungnya menghunjam dek beton di tingkat kelimaproyek  perkantoran yang lama mangkrak di kota Medan itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun