Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Penghancur Kutukan Sisyphus Itu Bernama Stoikisme

10 Desember 2022   08:53 Diperbarui: 10 Desember 2022   08:56 975 3
Entah untuk yang ke berapa ribu kali terulang. Raja Ephyra, Sisyphus kembali mendorong batu besar yang sama itu ke atas bukit. Tangannya yang berotot bergetar mendorong batu besar di depannya. Keringat mengalir bagaikan anak sungai yang diciptakan Dewa Sungai Asopus di kening dan pipi Sisyphus. Kakinya berusaha melangkah tertatih walau kadang terpeleset hingga tumitnya memerah. Namun demikian, tak ada sedikitpun terpancar keinginan menyerah di wajahnya. Sisyphus berdarah darah, tetapi tetap terus  mendorong batu besar itu ke atas bukit, walau pada akhirnya sia sia. Karna sesampainya dipuncak bukit , batu itu akan meluncur kembali ke bawah. Sisyphus terobsesi, ambisinya yang besar untuk membawa batu itu ke atas bukit membuatnya berlari mengejar batu itu untuk didorong kembali ke atas bukit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun