Wajar saja, kesuksesan sang ayah banyak dijadikan sebagai patokan untuk mengukur berhasil atau tidaknya anak pemain sepakbola tersebut.
Selain pemain yang terbilang sudah memiliki nama itu, akhir-akhir ini, dunia sepakbola juga dihebohkan dengan kedatangan seorang bocah yang begitu berbakat dalam memainkan si kulit bundar. Tidak hadir dari keluarga biasa-biasa saja, bocah yang dimaksud merupakan anak dari legenda Manchester United, Wayne Rooney.
Wayne Rooney sendiri telah meninggalkan lapangan sepakbola sebagai pemain, untuk kemudian beralih ke dunia kepelatihan. Dia pergi sebagai legenda Manchester United dengan torehan gol terbanyak sepanjang masa. Namun mantan kapten timnas Inggris itu tidak perlu khawatir. Dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampak siap untuk menghadapi kerasnya persaingan sepakbola Eropa.
Siapakah dia? Kai Rooney.
Dalam sebuah kesempatan yang terjadi pada akhir 2021 lalu, Kai Rooney telah berhasil membuat orang-orang yang berada di akademi Manchester United begitu terkesan. Turun berlaga di sebuah pertandingan melawan Stoke City U11, Kai terlibat dalam enam gol yang diciptakan oleh tim yang dibelanya. Dia tercatat mengemas sebanyak tiga gol dan mengantongi tiga assist.
Berkat kontribusi gilanya itu, Manchester United U11 berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 6-3.
Siapa itu Kai Rooney?
Kai Rooney lahir pada 2 November 2009 dari pasangan Wayne dan Coleen Rooney. Anak pertama dari sang legenda Manchester United ini memiliki nama tengah "Wayne" yang tentunya didapat dari sang ayah. Sebagai anak tertua Wayne Rooney, Kai memiliki tiga adik, diantaranya Klay Anthony, Kit Joseph dan Cass Mac.
Sejak kecil, Kai sudah diperkenalkan dengan beberapa olahraga oleh ayahnya. Dia tertarik dengan berbagai bidang. Sebelum usianya menginjak dua tahun, Kai sudah begitu mahir berenang. Dia mengikuti kursus renang sebelum akhirnya mempelajari olahraga pacu kuda.
Namun meski diperkenalkan dengan banyak olahraga oleh sang ayah, pada akhirnya Kai tetap memilih sepakbola sebagai jalan hidupnya.
Semasa kecil, Kai banyak menghabiskan waktu bersama ibunya, termasuk ketika berlatih sepakbola. Hal itu terjadi karena dirinya tidak mungkin terus mengikuti jadwal sang ayah yang begitu padat. Akan tetapi, jangan salah, ketika sudah ikut sang ayah ke dalam lapangan, Kai akan menunjukkan banyak aksi yang mengundang senyum.
Pada 2015 lalu, terdapat sebuah rekaman lucu nan menggemaskan, ketika Kai yang baru berusia lima tahun terlihat membubuhkan tanda tangan ke sebuah kertas yang diberi para penggemar Manchester United. Momen itu terjadi setelah dia selesai menonton aksi sang ayah dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspurs.
Kai dinilai sebagai anak yang sangat ramah. Selain membubuhkan tanda tangan, dia juga tak jarang menerima ajakan berfoto para penggemar Setan Merah.
Selain menonton pertandingan sang ayah dalam beberapa kesempatan, Kai juga sempat terlihat menemani Wayne Rooney yang mendapat penghargaan dari timnas Inggris menyusul 100 pertandingan yang dimainkan.
Dengan sikap dan aksi yang menggemaskan itu, bukan tidak mungkin bila nantinya Kai akan siap menghadapi segala keriuhan yang bersumber dari para penggemar.
Di luar sikapnya yang ramah, bagaimana perkembangan karir sepakbola Kai Rooney sejauh ini?
Karir Sepakbola Kai Rooney
Bicara tentang karir sepakbolanya, percaya atau tidak, dia memulai semua dari Manchester City.
Daily Mail melaporkan bila pada Desember tahun 2016 lalu, Wayne Rooney memasukkan putra pertamanya, Kai, ke akademi Manchester City. Sekitar dua bulan sebelumnya, Kai sejatinya sempat mengikuti latihan bersama akademi Manchester United. Maka dari itu, keputusan Wayne Rooney sempat menjadi pertanyaan dari para orang tua yang menyekolahkan anaknya di akademi Manchester City.
Dalam menjawab pertanyaan ini, Wayne Rooney mengaku bila dirinya ingin melihat fasilitas yang dimiliki akademi Manchester City. Selain itu, dimasukkannya Kai ke akademi Manchester City juga merupakan permintaan dari klub berjuluk The Citizens tersebut.
Ya, Manchester City mengaku ingin mengembangkan bakat milik Kai Rooney setelah mereka melihat ada sesuatu yang istimewa dari sang bocah.
Lebih lanjut, alasan Wayne Rooney memasukkan Kai ke akademi Manchester City adalah karena dalam aturan sepakbola di Inggris, pemain yang berusia di bawah 9 tahun tidak boleh direkrut secara resmi oleh klub manapun. Jadi para pemain yang masih berusia anak-anak, termasuk Kai yang ketika itu masih berusia 7 tahun, bisa dengan mudah pindah ke akademi lainnya tanpa memikirkan kontrak.
Selain menimba ilmu di akademi Manchester City, Kai juga tercatat pernah bermain untuk Bethesda SC Washington, dimana dia sempat torehkan prestasi bersama tim yang dibelanya itu. Kepindahan Kai menuju Bethesda SC Washington didasari oleh karir sang ayah yang pernah bermain untuk DC United di kompetisi MLS.
Kai disebut tidak ingin menyia-nyiakan waktu dengan memilih bergabung bersama salah satu klub disana.
Setelah sang ayah menyelesaikan karir di MLS untuk kemudian kembali pulang ke Inggris, Kai kembali tampil untuk salah satu tim disana. Bukan Manchester City, namun Manchester United!
Pada akhir 2020 lalu, Kai Rooney resmi masuk ke akademi Manchester United. Dengan harapan tinggi serta wajah berseri, Kai yang didampingi langsung oleh Wayne Rooney dan istrinya Coleen tampak bahagia ketika memamerkan jersey nomor 10 nya, sebuah nomor legendaris yang kita tahu sempat dikenakan oleh Wayne Rooney selama berkarir di Old Trafford.
Sebagai rasa kebanggaan mengantar anaknya bergabung dengan klub yang pernah membesarkan namanya, Wayne Rooney mengunggah foto keluarga kecilnya itu dengan dibubuhi caption,
"Hari yang membanggakan. Kai menandatangani kontrak dengan Manchester United. Teruskan kerja kerasmu, Nak."
Tak mau ketinggalan, rasa kebanggaan Coleen sebagai ibu juga tercurah dalam sebuah unggahan bernada,
"Malam yang istimewa, selamat Kai. Aku mencintaimu dan aku sangat bangga padamu. Teruslah berusaha untuk menjadi yang terbaik."
Dalam sebuah wawancara, Wayne Rooney mengatakan bila bergabung dengan Manchester United merupakan pilihan Kai sendiri. Dia tidak ikut campur meski ada banyak klub yang menginginkannya bergabung.
Bermimpi menjadi seorang pemain sepakbola sejak kecil membuat Kai mahir dalam beberapa hal. Ketika tampil di atas lapangan, Kai sering diwaspadai karena memiliki kaki kiri yang sangat mematikan.
Selain itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini juga terlihat mahir ketika tengah menguasai bola. Dalam sebuah kesempatan Kai bahkan menunjukkan kebolehannya dalam menjuggling bola dengan menggunakan tisu toilet. Hal tersebut menjadi sesuatu yang terbilang istimewa mengingat usianya baru menginjak sebelas tahun.
Dengan kemampuan yang dikuasai serta masih memiliki banyak sekali waktu untuk berkembang, mampukah Kai Rooney teruskan jejak sang ayah yang jadi salah satu pemain legendaris sepanjang sejarah?
