Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

UKT di Indonesia Mahal sedangkan Jerman Bebas Biaya, Kok Bisa?

5 Februari 2024   21:58 Diperbarui: 5 Februari 2024   22:02 119 18
Pendidikan tinggi di Indonesia adalah pintu gerbang untuk meningkatkan kualitas hidup dan peluang karier. Namun, realitas mahalnya Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi hambatan serius bagi banyak calon mahasiswa. Artikel ini akan merinci tantangan yang dihadapi mahasiswa Indonesia terkait Biaya UKT dan melihat bagaimana Jerman berhasil membebaskan biaya pendidikan tinggi untuk mahasiswanya.

1. Mahalnya Biaya UKT di Indonesia: Konteks dan Dampak

Biaya UKT, yang diterapkan di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia, dirancang untuk memperhitungkan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa. Namun, dalam praktiknya, biaya ini sering kali terasa berat dan menjadi beban finansial yang signifikan. Tantangan utama meliputi:

  • Disparitas Ekonomi: Mahalnya Biaya UKT cenderung menciptakan kesenjangan akses ke pendidikan. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi rendah mungkin merasa terhalang untuk mengejar studi tinggi.
  • Beban Finansial Berkelanjutan: Beban Biaya UKT tidak hanya terbatas pada uang kuliah saja. Mahasiswa juga harus mempertimbangkan biaya hidup, buku, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya
  • Keterbatasan Akses: Mahasiswa berbakat dengan potensi luar biasa mungkin kehilangan peluang untuk meraih mimpi mereka karena tidak mampu membayar Biaya UKT yang tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun