Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Dampak Berita Hoaks pada Masyarakat

15 Juni 2022   23:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:30 1774 0

Dampak Berita Hoaks Pada Masyarakat

Jumlah pengguna internet per tahunnya semakin meningkat. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2022 pengguna internet mencapai 204 juta pengguna. Dengan demikian semakin banyaknya pengguna internet dan belum diimbanginya pemahaman beraktivitas di ruang digital yang baik ini menyebabkan penyalahgunaan internet, sepeti berita hoaks. Hoaks menurut KBBI adalah informasi bohong. Meskipun berita hoaks merupakan cyber crime tetapi masyarakat menganggap hal itu sederhana. Tanpa disadari bahwa berita hoaks berdampak besar kepada masyarakat.

Dampak dari berita hoaks sangatlah besar, maka dari itu kita perlu sadar akan dampaknya. Dampak berita hoaks sebagai berikut :

1. Memecah belah masyarakat

Perpecahan dapat timbul akibat seseorang percaya terhadap suatu informasi yang salah namun menganggap itu benar tanpa peduli itu benar atau salah, kemudian menyebarkannya ke lingkungan sekitar.

2. Dapat menimbulkan opini negatif

Masyarakat akan memiliki pandangan negatif tentang objek yang dibicarakan dalam suatu berita meskipun itu salah. Contoh ada berita bahwa artis x melakukan tindak kriminal dan ditahan dengan menyertakan gambar si artis berbicara dengan polisi di pinggir jalan. Masyarakat membaca itu mulai memandang si artis dengan negatif, padahal kenyataannya si artis terkena pelanggaran lampu lalu lintas saja.

3. Merugikan masyarakat

Berita hoaks sama saja menipu si pembaca. Penipuan ini biasanya mengenai obat herbal yang bisa mengobati covid-19, undian berhadiah, investasi dan masih banyak lagi. Masyarakat yang percaya berita hoaks tersebut tentunya akan rugi dalam segi materi. Contonya penipu ini meminta sang korban untuk membeli sesuatu agar mendapat bonus obat herbal penyembuh penyakit ini atau mendapat kode undian dan lain sebagainya.

4. Membuat masyarakat tidak percaya fakta

Dengan terlalu seringnya menerima berita hoaks ini bisa menyebabkan masyarakat menjadi bimbang atau bingung dalam membedakan mana yang berita benar dan salah. Dan menganggap semua berita itu benar tanpa menelaah apakah itu benar atau salah.

Dari dampak diatas kita mengetahui betapa bahayanya berita hoaks. Maka dari itu kita harus mengenali ciri-ciri berita hoaks agar bisa menghindari hal tersebut. Menurut Yosep Andi Pasetyo atau Dewan Pers pada tahun 2017 mengatakan terdapat 4 ciri hoaks yaitu sebagai berikut :

1. Sebuah kabar yang begitu disebar menyebabkan kecemasan, permusuhan, serta kebencian pada warga yang terkena kabar tersebut. 

2. Sumber berita yang tidak jelas atau tidak bisa dipertanggung jawabkan

3. Kandungan dalam berita tidak seimbang serta kecenderungan menyudutkan pihat tertentu.

4. Memakai judul yang bersifat provokatif, menghakimi bahkan menghukum tetapi menyembunyikan fakta dan data yang ada.

Setelah mengetahui ciri-ciri, kita harus tau bagaimana cara menghindari berita hoaks. Cara menghindari berita hoaks sebagai berikut :

1. Waspada kepada berita yang berjudul provokatif.

Informasi hoaks biasanya memakai judul yang provokatif untuk menarik minat pembaca. Jika menemukan kabar yang menggunakan judul provokatif anda bisa mencari rujukan berupa kabar yang sejenis dari website resmi.

2. Cek fakta

Untuk terhindar dari hoaks kita harus cek fakta seperti apakah ini dari sumber yang jelas atau tidak. Biasanya hoaks tidak diketahui sumbernya, maka dari itu jauhi jika menjumpai berita tersebut.

3. Melihat keaslian foto

Di masa digital seperti saat ini, banyak sekali berita yang menyertakan foto atau video. Foto atau video tersebut biasanya di edit untuk memprovokasi, lalu untuk cara melihat keaslian foto atau video bisa menggunakan fitur yang ada di Google. Dengan menggunakan fitur pencarian nanti akan muncul gambar-gambar yang mirip sehingga dapat di teliti lagi apakah ada yang sama atau tidak.

Dengan sudah mengetahui dampak, ciri-ciri dan cara menghindari hoaks kita bisa menyimpulakan bahwa berita hoaks memiliki dampak atau pengaruh yang besar bagi masyarakat. Jadi kita sebagai para pembaca harus memilah atau melakukan filtrasi agar terhindar dari berita yang salah. Kita boleh beropini di media sosial atau media yang lain akan tetapi harus ada etika dalam penulisan dan bahasa. Kita harus mencermati dan memperhatikan apakah berita yang ingin kita tulis itu benar atau salah, memperhatikan kata-katanya apakah ada kemungkinan menyinggung atau tidak, dan memperhatikan apakah postingan kita akan berdampak buruk kepada pembaca.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun