Anisa, seorang pelajar, bersama teman-temannya datang untuk menyaksikan acara. Mereka terpesona melihat pertunjukan atraktif, mulai dari demonstrasi keterampilan militer hingga pameran alat tempur. Di sudut lapangan, Anisa melihat seorang prajurit muda yang sedang menjelaskan tugasnya kepada anak-anak. Rasa bangga dan hormat muncul di hatinya.
Saat acara puncak dimulai, seluruh peserta berdiri tegak menyanyikan lagu kebangsaan. Anisa merasakan getaran semangat nasionalisme. Dia bertekad untuk belajar lebih giat agar bisa menjadi bagian dari bangsa yang kuat dan bersatu, seperti para prajurit yang berjuang untuk Indonesia. Di momen itu, Monas bukan hanya sekadar monumen, tetapi simbol harapan dan persatuan bagi seluruh rakyat.