Reshufle Anies Baswedan dari kursi menteri Pendidikan dan Kebudayaan seringkali menjadi dasar bagi para Ahoker dan pembenci Anies untuk mendelegetimasi kepemimpinan Anies selama menjabat sebagai menteri. Mereka menganggap Anies diganti karena ia tidak bisa bekerja atau hanya bisa berwacana. Bahkan, ada yang menggunakan reshufle tersebut untuk menunjukkan Anies Baswedan tidak memiliki kapasitas sebagai seorang pemimpin.
KEMBALI KE ARTIKEL