Terlepas sulitnya pemenang konvensi berlaga di pilpres 2014, kita patut apresiasi bahwa konvensi ini adalah pembelajaran politik bagi masyarakat. Pemaparan visi-misi, ide, gagasan dan problem solving yang ditawarkan oleh para peserta juga sangat menarik bagi kita untuk memilih capres yang berkualitas untuk memimpin negeri ini, bukan hanya memilih kucing dalam karung untuk memilih presiden atau hanya memilih berdasarkan elektabilitas saja tanpa mengetahui kualitas pemimpin tersebut. Sebuah kompetisi seperti konvensi sepertinya juga harus dilakukan oleh semua parpol untuk memilih pemimpin dengan melalui kompetisi visi-misi untuk memimpin negeri.
Lalu langkah apa yang dilakukan oleh SBY terhadap pemenang konvensi ini ? Mengajukan capres tentu sulit tetapi peluang cawapres masih ada tinggal bagaimana langkah selanjutnya partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY ini. Apakah langkah tersebut akan merubah peta koalisi saat ini atau malah menguatkan salah satu poros ? Apakah SBY akan tetap menjadi King Maker di dalam pilpres kali ini ? Menarik kita tunggu sebelum pengumuman capres-cawapres yang akan diumumkan akhir Mei ini.