Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Melamun di Bulan

7 Oktober 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 94 0
menatapmu disini...

menggubah syair dikeheningan padang putih...

dalam hembus beku nan hangat pancaran sinar bintang...

melukis lelap tidurmu dengan kisah gemulai mimpi yang hadir...

ragam cerita bertawar...ketakutan...kegelisahan...kebahagiaan...

tentang makna harapan...tentang rasa merindu...tentang asa keabadian cinta...

terlihat kejujuran yang berujar...yang tak bertampak bila terbangun...

yang kerap meleleh bila mentari membasuh raga...

bila dayaku bagai malaikat...

inginku meniup debu bulan ini padamu...

membasuh takutmu dalam menapak langkah mencari jalan...

menuju jembatan yang bersinarkan bintang...

inginku kulempar kerikil bulan ini padamu...

menghujam gelisahmu hingga berkeping hancur...

sehingga menjadi kerikil sebuah kebaranian...

untuk digenggam sebagai kekuatan menatap...

inginku bias sinar dari bintang...

mengitari kebahagiaanmu hingga menyilaukan kesedihan..

agar kesedihan selalu bersembunyi dalam pekatnya dinding hati...

inginku semburkan badai bulan ini padamu...

menghempas dirimu agar selalu berlari...

mengejar harapan-harapan yang terpatri direlung benakmu...

hingga tercapai asa agar berdesis syukur serta berlabuh dalam ikhlas...

dan tak jemu merendahkan jiwa dengan do'a-do'a pada pencipta bulan...

kubisikkan disini...

lembut laksana nur...

rindukanlah kehangatan pelukan kasih Rasul...

rindukanlah ketulusan kasih sayang tiada ternilai dari sang Khalik...

dan keabadian cinta itu akan terasa nyata dan benar adanya...

dihiasi jernih sungai-sungai dan mahligai megah taman firdaus...

kerlap-kerlip pendar istana nan mahsyur...

dengan berdampingan senda gurau bersahabat dari para Rasul Yang Terpilih..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun