Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Pandangan Kolot Terhadap Jurusan Pertanian yang Perlu Diluruskan

8 Maret 2015   15:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:59 211 0
"Tak Kenal Maka Tak Sayang", kalimat yang menurutku sangat tepat untuk menggambarkan tentang jurusan pertanian di Indonesia ini. Banyak orang yang memandang sebelah mata jurusan yang satu ini. Ada orang tua yang melarang anaknya melanjutkan studinya ke jurusan ini karena beberapa alasan seperti tidak prospektif, dan ada anak-anak SMA yang enggan melanjutkan studi ke jurusan pertanian karena anggapan tidak keren, paling setelah lulus jadi petani. Entah kenapa, pandangan-pandangan tersebut mengusik jari saya untuk menciptakan sebuah artikel yang ingin membuka mata baik para orang tua maupun anak-anak SMA yang memiliki pandangan negatif terhadap jurusan pertanian ini, karena memang mungkin pandangan negatif tersebut muncul karena kurang mengenalnya mereka terhadap jurusan yang satu ini.

Berikut beberapa pandangan kolot yang dapat saya bantu luruskan mengenai jurusan pertanian:

1. Alumni jurusan pertanian paling jadi petani setelah mereka lulus

Ironis sekali, setidaknya itu pandangan terbanyak yang paling menghantui pemikiran para kaum awam. Berhubung saya adalah salah seorang mahasiswa jurusan pertanian di bidang perikanan, saya tahu bahwa para alumni yang telah lulus dari jurusan pertanian ini banyak juga yang menjadi seorang banker, konsultan, pegawai BUMN ternama, dan menjadi pengusaha sukses di berbagai bidang seperti pupuk, properti, makanan dan lain-lain.

2. Jurusan pertanian identik dengan persawahan sehingga membosankan

Memang pertanian di pandangan kebanyakan orang pasti identik dengan sawah, namun pada kenyataannya bidang pertanian itu sangat luas, pertanian itu meliputi berbagai aspek seperti pertanian, peternakan, budidaya baik tanaman maupun ikan, dan bahkan sampai juga bidang kelautan. Jadi berdasarkan definisi luas pertanian tersebut kita dapat mengetahui bahwa setelah lulus para alumni di bidang pertanian tidak selalu berkutat di persawahan. Buat kalian yang senang dengan binatang kalian bisa beternak seperti sapi, ayam, dan lain-lain. Atau jika kalian ingin mengarungi luasnya samudra, bisa juga kok. Bahkan lucunya banyak alumni dari Institut Pertanian Bogor yang identik dengan kata Pertanian yang malah bekerja sebagai banker hhe.

3.  Bidang pertanian tidak prospektif

Itu kata siapa? Kalian tahu ? Banyak juga lo, para alumni lulusan IPB yang mendapat omset jutaan bahkan ratusan juta yang setiap bulannya dari bidang pertanian, salah satunya yang saya tahu dari bidang ekspor seafood ke berbagai negara. Nah ekspor seafood juga merupakan bidang pertanian dalam artian luas kan, yaitu perikanan. Selain itu banyak juga yang bekerja di BUMN-BUMN ternama di Indonesia. Bahkan banyak juga yang menjadi kepala cabang berbagai bank lo hhe

4. Lapangan pekerjaan sempit

Ya, memang cukup diakui, banyak orang yang berpendapat bahwa lapangan pekerjaan bagi para alumni pertanian itu sempit, tapi nyatanya sebenarnya luas juga kok seperti yang saya sebutkan pada poin-poin sebelumnya. Namun, biasanya alumni jurusan pertanian kebanyakan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, keren kan ? Hhe

5. Jurusan pertanian tidak membanggakan

Banyak orang yang berpendapat begitu, padahal bidang pertanian itu adalah solusi dari salah satu krisis besar yang melanda dan mengancam seluruh penduduk dunia menurut WHO yaitu adalah krisis pangan. Seperti kita tahu bahwa laju pertambahan penduduk cenderung adalah bersifat eksponensial sedangkan laju pertambahan produk pangan mengikuti sifat deret aritmatika, maksudnya adalah laju pertambahan penduduk sangat jauh lebih cepat dibandingkan dengan laju produksi pangang sehingga dapat menyebabkan bahaya kelaparan di seluruh dunia. Namun, hal tersebut hanya berlaku jika tidak adanya pengembangan teknologi dalam peningkatan produksi pangan dunia. Nah jika bukan para alumni jurusan pertanian, siapa yang dapat mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produksi pangan, seperti produksi beras, gandum, bahan-bahan pangan lainnya. Bangga kan jika kalian menjadi salah satu orang yang berkontribusi terhadap masalah pangan dunia, so kenapa tidak untuk memilih jurusan pertanian hhe

Nah, mungkin ini hanya beberapa hal yang saya kadang ingin luruskan, semoga dengan artikel ini saya dapat membagikan wawasan mengenai jurusan pertanian, sehingga menambah minat bagi generasi muda untuk kembali menjadikan negeri Indonesia tercinta populer sebagai negara agraris yang tidak mengimpor bahan pangan hasil pertanian, namun dapat juga mengespor produk-produk pertanian ke negara lain.

8 Maret 2015

Salam,

Gama Satria Nugraha

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun