Hari Ibu…
Yang terbersit pertama kali ketika mengingat hari Ibu seperti ini adalah kado. Kado ini bukanlah sembarang kado, kado di sini adalah kado dari Tuhan yang diberikan untukku. Kado itu masih bisa kulihat, kusapa, kurasa kehadirannya, dan juga kunikmati segala keunikan dan keindahannya. Dialah ibuku.
Sudah banyak orang yang mengungkapkan kekaguman pada sosok Ibu. Melalui kata-kata yang mereka sampaikan hingga terdengar begitu manja. Melalui alunan nada-nada merdu yang begitu melekat hingga ke jiwa. Melalui bunga, atau benda-benda tersayang yang begitu mengesankan. Melalui sentuhan sederhana yang begitu hangat. Atau melalui karya-karya yang mewakili suara hati yang terpendam.
Dan hari ini, aku ingin memberikan persembahan kecilku untuk ibuku...
Ibu..
Maaf, terkadang,kata ini masih tak terkendali
Sikap ini juga masih perlu diperbaiki
Tapi kini diri pun mulai mengerti…
Kerasnya perkataanmu, bukanlah untuk melukai melainkan menyayangi
Kerasnya sikapmu, bukanlah untuk menyakiti melainkan mencintai
Diri mengerti kesabaran yang sedang kau teladankan pada kami
Sebab kau selalu kembali untuk memeluk hati ini meski mungkin tersakiti