Bahasan grooming seringkali dinarasikan sebagai hal yang tabu di masyarakat kita. Representasi negatif tentang grooming selalu identik pada perempuan. Ketika jalan-jalan kita tidak awam akan kata-kata pet grooming. Polarisasi kata grooming selalu disandarkan pada gender perempuan. Pada konstruk sosial kita, nilai perempuan yang terabadikan pada tataran sosial kita adalah selalu ingin tampil menawan, cantik, dan sorot impresi lingkungan harus pada dirinya. Namun, untuk pria, dinilai sebagai harus tampil lebih apa adanya.
KEMBALI KE ARTIKEL