Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Malaikat (Tak) Bersayap itu Berada di Rumah

31 Maret 2014   17:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 17 0
Untuk kau malaikat penjagaku ketika ku di rumah

Keringat yang jatuh dengan sigap engkau lap dari keningku

Senyum yang engkau kasih ketika kau sedih

Peluk dan cium yang engkau kasih hanya untukku

Entah apa yang telah aku kasih

Entah apa yang telah aku tunjukkan

Apakah hanya sedih?

Atau mungkin hanya omongan?

Aku ingin engkau bahagia dan terus bernafas

Aku ingin terus berdoa walau di dalam tanah

Wahai para penghuni langit dan tanah

Jangan biarkan mereka nafasnya dirampas

Kata-kata yang aku kasih tak seberapa

Kalimat demi kalimat apalagi..

Hati dari dalam walau kecil tapi mahir

Hati dari luar walau besar tapi..

Tapi tak akan ku biarkan utuk besar

Engkau (tak) bersayap

Engkau juga (tak) mengeluarkan suara senyap

Diikrarkan dengan lisan

Dibenarkan dengan hati bahwa tidak ada Tuhan

Selain Allah

Muhammad adalah rasul Allah

Itu kata-kata terakhirku

Untuk engkau

Malaikat (tak) bersayap

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun