kala di tantang sebuah kekerasan
terpuruk dan hancur perlahan
ketika menghadapi suatu kenyataan
dan kaupun tak mampu bertahan
saat jiwa tak lagi mampu
saat mata tak lagi bisa
dan saat raga tak lagi berguna
kaupun ambruk tak berdaya
kau yang dulu kuat
berdiri dengan bertumpuk semangat
kini rauh dan rusak
dan menjilat ludahmu sendiri
setumpuk pahit yang kau rasakan
dan kini kau terkulai lemas
untuk menanti sebuah harapan
untuk melepas yang lama dan mrnghirup yang baru
akhirnya kau bangkit perlahan
mencoba memandang masa depan
batinmupun terbuka
dan kaupun merdeka