Jumat pagi. Ada telpon dari Onkel Sigi. Si paman, dia memang paling gemar untuk mengunjungi pasar rakyat yang hanya dua kali dalam seminggu (Jumat dan Senin) diselenggarakan di alun-alun kota Tuttlingen. Pensiunan Jerman, saya pandang memang banyak acara. Mereka tidak mau menganggur, harus ada kegiatan. Usai percakapan, telepon ditutup. Suami saya menghampiri saya yang pegang sedotan debu dan mengajak pergi ke pasar rakyat di Tuttlingen.
KEMBALI KE ARTIKEL