Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Luxembourg: Negara yang Terkurung, Tetap Hebat

3 Agustus 2013   04:30 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 8613 13

Landlocked, negara yang terkurung. Itulah julukan yang kira-kira pantas disematkan pada negeri kerajaan Luxembourg.

Betapa tidak, letaknya yang dikelilingi negara Perancis, Jerman dan Belgia ini, membuatnya asyik untuk dikunjungi sebagai tempat jalan-jalan. Ya, daerah perbatasan adalah klangenan saya (apalagi ini tak jauh dari tempat kami tinggal di Jerman, tak ubahnya dari Semarang menuju Yogyakarta).

Ohh … saya ingat betul, kapok pergi ke negeri ini di hari minggu!

***

Negara yang terkurung

Setidaknya ada 44 negara terkurung di dunia. Luxembourg atau disebut Grand Duchy of Luxembourg adalah salah satunya. Menurut Wikipedia, Amerika Utara tidak memilikinya.

Soal kurung-mengurung, tidak selalu identik dengan kesan negatif. Buktinya, Luxembourg adalah negeri berbasis katolik Roma yang terkurung tapi tetap maju dan eksis di kawasan EU.

Bahkan bisa jadi, perkawinan budaya dari ketiga negara yang mengepungnya, justru membuat Luxembourg jadi tambah kaya! Entah itu secara finansial maupun budayanya (menggunakan tiga bahasa; Perancis, Jerman dan Luxemburgish).

Ya. Negara yang dipimpin Grand Duke Henri dan PM Jean Claude Juncker itu memiliki penduduk 500.000 an dan memiliki produk domestik bruto tertinggi kedua di dunia.

Luxembourg juga negeri yang senang berkumpul dan kuat. Negeri itu menjadi anggota Benelux, EU, NATO, UN, OECD. Kecil bukan berarti lemah, bukan ? Meski secara kuantitas, wilayahnya minim, kualitasnya luar biasa. Di Asia, ini mengingatkan saya pada Singapura.

Tempat makan

Tips, kalau tidak mau kantong bolong, tak ada salahnya menyeberang sedikit untuk menikmati fast food, MD. Arggggghh. Saya memang tidak menyukai resto cepat saji, hanya dalam perjalanan alias lapar darurat saja, saya rekomendasikan untuk anak-anak. Selain pas di lidah mereka, harganya murah … dapat pula, hadiah!

Dan dimana-mana patokan harga MD, hampir mirip. Jalan-jalan tidak harus identik dengan dana yang kelewatan.

Taman bermain dan tempat nongkrong

Di dekat alun-alun kota, ada sebuah taman yang asri. Sampahnya luar biasa banyak. Heran, jarak tiga langkah, sudah ada tempat sampah. Haha, bagaimana orang mau malas membuang sampah ditempatnya? Pasti sampahnya bilang, “Hey … saya disini untukmu, jangan buang sampah sembarangan,ya?”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun