Nama saya Gana, kelahiran Semarang. Oh, kota yang langganan banjir, ya? Sudah biasa. Malu? Sedih? Prihatin? Pasti. Oalah Gusti, dari jaman saya kanak-kanak sampai punya anak-anak, tetaaaap saja kebanjiran. Piye, jal? Semarang kaline banjir, jo sumelang ra dipikir .... Kalau panas kepanasan, kalau hujan kebanjiran. Dinikmati saja. Kota ini tetap saya rindukan, sampai nangis ngguguk. Meski tlah jauh ....
Untung ada temannya. Sebelum benar-benar tinggal di Jerman, saya tidak pernah berpikiran bahwa negeri sosis ini ada kota-kotanya yang pernah kebanjiran atau lebih parah lagi, langganan banjir! Setelah sekian tahun, sayapun jadi geleng kepala, negeri yang saya pandang amat sangat ramah akan lingkungan ini masih juga kecolongan. Apalagi Indonesia yang aturan, sistem dan kebanyakan masyarakatnya kurang peduli terhadap lingkungan?
Berikut reportase saya mengunjungi salah satu kota Jerman yang langganan banjir. Kota Passau namanya. Ini masuk dalam salah satu dari 16 wilayah negara bagian Jerman, Bayern. Barang 3 jaman dari rumah kami. Apa saja yang bisa kami nikmati di sana? Kota yang begitu menawan menyedot turis lokal dan manca ini ternyata bisa mengerikan di saat banjir. Terakhir, tahun 2013, tepatnya tanggal 5 Juni, banjir melanda menyebabkan 800 rumah rusak dan 5000 orang mengalami kerugian! Oh, mein Gott!