Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Jimat Tahun Baru Orang Jerman

1 Januari 2013   22:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40 1014 19

Tahun baru pasti ada sebuah harapan, doa dan semangat baru bagi kebanyakan orang, tak terkecuali saya, Anda dan orang-orang Jerman. Selama tinggal di Jerman, saya jadi memahami bahwa tak hanya masyarakat Jawa saja yang memiliki sebuah kepercayaan akan sesuatu. Masyarakat Jerman yang terkenal sangat modern ini juga masih melestarikan sebuah tradisi turun temurun untuk memasang/memiliki barang-barang tertentu di rumah misalnya, sebelum tahun baru tiba.

Apakah barang-barang yang dikatakan memiliki kekuatan  pembawa keberuntungan (jimat) tersebut?

***

Beberapa orang tua selalu menasehati saya, untuk merawat barang-barang tertentu untuk membawa rejeki selama tinggal di Jerman. Biasanya bisa didapatkan atau dibeli di toko yang menawarkannya lewat iklan mingguan, bisa dipasang sebagai deko rumahan atau dihadiahkan ke orang lain sebelum tahun baru tiba.

1.Schornsteinfeger

Selama dua sampai tiga kali setahun, rumah kami selalu dikunjungi seorang Schornsteinfeger yang biasa kami panggil, Kaminfeger. Tukang bersih cerobong asap kami itu orangnya ramah, lucu, berambut keriting dan baik hati. Pernah suatu kali ia datang di saat mbak Nenen ultah. Ia memberikan sekeping uang logam 1 Euro sebagai hadiah ultah dan mengoleskan sisa abu hitam pada tangan anak saya. Pria itu menjelaskan bahwa ini akan membawa keberuntungan si bocah. Selain ia mirip adalah simbol Schornsteinfeger yang dianggap sebagai pembawa dewi Fortuna, flek hitam itu dipercaya memberi hoki bagi orang yang dicipratinya. Ada kepercayaan lain bahwa Schornsteinfeger ini akan mendatangkan rejeki kalau ada yang bisa pegang kancing bajunya.

Benarlah, beberapa minggu sebelum tahun baru, hiasan orang-orangan berbaju hitam itu menghiasi display toko Jerman. Yak. Sejak ratusan tahun yang lalu, Schornsteinfeger ini telah lama dianggap memberikan perlindungan pada manusia karena ia berjasa membersihkan cerobong asap agar lancar, tidak ada gas berbahaya yang masuk rumah dan dipercaya pula mengusir setan di setiap rumah yang ia bersihkan cerobongnya.

2.Kleeblatt

Tadi malam kami berkumpul dengan teman-teman Hungaria, Jerman dan Rumania, dalam acara Silvester, tahun baruan. Seorang teman bercerita ia mendapatkan kado berupa pot bunga berfigur Schornsteinfeger, hiasan sampanye kecil dan bunga yang disebut orang Jerman, Kleeblatt. Ada secarik kertas terselip bertuliskan, „Mancher Klee hat bloß 3 Blätter, mancher hat auch vier; hast du schlechtes Wetter, scheint die Sonne morgen Dir.“ Biasanya memang daunnya hanya tiga. Jika bisa melihat dalam keping empat atau lebih, berarti pembuka hari yang baik layaknya sinar matahari.

Tumbuhan ini bisa tumbuh liar di kebun atau hutan. Berhubung bisnis pembawa keberuntungan ini telah dilirik orang, banyak yang mengembangbiakkannya menjadi luar biasa, dijual di swalayan yang ada. Kloningan.

Ulang tahun saya hari ini ada juga kado daun kloningan dari mbak Cici, kompasianer yang saya ceritakan dulu dalam postingan „Akun Kosongan Bukan Berarti Kloningan“. Terima kasih, mbak Cici sudah memasakkan makanan lezat dari dapur bersama mbak Anik.

Oi. Dipercaya, daunnya yang berjumlah empat saja yang akan membawa kebaikan jika dimasukkan ke sepatu yang akan dibawa untuk bepergian jauh atau dijahitkan pada baju demi mengusir hal-hal yang buruk.

3.Schwein

Hewan yang satu ini digambarkan bertubuh gempal dan berwarna merah muda banget. Ini mengingatkan saya pada tokoh ‚The Muppet Show‘, Piggy. Tokoh boneka babi berjenis kelamin perempuan yang energik dan seksi.

Babi, juga dianggap membawa hoki pada tahun baru. Celengan berbentuk babi misalnya, ini dikatakan membawa keberuntungan dimana orang pandai berhemat untuk memasukkan koin dan uang kertas didalamnya untuk rencana masa depan. Apalagi jika kado celengan babi ini sudah berisi uang kecil. Jadi, babi-babian dari bahan Marzipan misalnya atau yang terbuat dari keramik/gelas biasa dijual di mana saja pada akhir tahun (juga bulan biasa).

4.Fliegenpilz

Jamur ini terbilang beracun dan disebut juga sebagai jamur tukang sihir. Warna jamur ini merah mahkotanya dan bentol-bentol putih, batangnya juga putih. Biasa ditemukan di hutan Blackforest di wilayah tempat tinggal kami. Pesan suami saya, jangan dipegang! Beracun, berbahaya!

Meskipun demikian, figur tiruannya dijual dimana-mana. Termasuk gantungan jendela yang saya beli tempo lalu. Kalau itu dari bahan kayu, tak berbahaya. Diserbuuuu!

5.Marienkefer

Waktu kecil, saya ingat sekali suka happy dihinggapi si kepik emas. Bug berwarna emas itu lucu sekali dengan kepala kecil, bentuk tubuhnya yang bundar bersayap.

Lalu kepik merah bintil-bintil hitam di Jerman yang dijuluki Marienkefer dijelaskan orang, membawa keberuntungan. Itulah mengapa saat di taman kanak-kanak, anak-anak kami sudah lama lekat dengan simbol ini. Entah untuk model bahan prakarya, menggambar, motif baju dan seterusnya. Coklat dengan bentuk hewan mungil ini juga banyak dijual tiap hari di toko tertentu.

6.Brot und Salz

Dahulu, saat pertama kali membeli rumah, kami mengundang pemilik untuk datang makanmalam bersama kami di rumah yang baru kami tinggali. Ketika datang si nenek memberi sebuah bungkusan berisi Brot/roti dan Salz/garam. Pembungkusnya adalah serbet kotak merah jambu. Katanya lagi, ini akan membawa keberuntungan bagi kami dalam menempati rumah baru.

Selanjutnya, tradisi ini kami teruskan disaat memiliki tetangga baru (biasanya kami beli roti Holzovenbrot). Penerima biasanya sangat terkejut dan berterima kasih mendapatkan sebuah tanda keberuntungan dari kami.

Yup. Roti dan garam ini ditunjuk sebagai pembawa rejeki lantaran roti dianggap sebagai simbol pangan yang cukup dan garam, lambang penyedap rasa setiap masakan. Disebut pula sebagai weißes Gold atau emas putih!

Masih banyak barang-barang lain yang tak ubahnya jimat, dipercaya membawa keberuntungan bagi orang Jerman. Antara lain kucing telon alias kucing berbulu tiga warna (yang lebih juga tambah bagus dibanding kucing hitam), ladam kuda yang ditemukan di suatu tempat, anak-anak yang dilahirkan pada hari minggu (Sontagskinder), Pfennig (yang biasa dikumpulkan para wanita sebelum menikah), melempar recehan di sebuah Brunnen atau sumur penampungan air, angkat tanda jempol (penyemangat usaha seseorang), memecahkan porselen secara tidak sengaja (dikatakan bisa mengejutkan roh jahat) dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya, mertua dan suami saya tak pernah marah kalau saya atau anak-anak memecahkan piring atau gelas bukan karena disengaja ….

Selamat membuka lembaran tahun baru, people, semoga keberuntungan jadi milik kita semua. (G76)

Sumber:

1.Pengalaman pribadi

2.http://www.glimmerfee.de/hexenwissen/was-glueck-bringt.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun